Kehamilan memiliki efek yang kuat terhadap perubahan mood. Karena itu, selama kehamilan, sangat normal apabila calon Moms mengalami mood swing, emosi dan suasana hati yang naik turun. Sebagian besar ibu hamil mengalaminya. Ada yang mengalami hal itu masih dalam batas-batas yang ringan dan mudah diatasi, tapi ada juga yang sudah hampir mencapai tahap depresi. Penyebabnya adalah perubahan tubuh dan hormon ibu hamil.
Masa trimester pertama biasanya terjadi perubahan besar-besaran. Calon Moms mengalami morning sickness disertai mood swing yang cukup mencolok. Penyebabnya, perubahan hormon HCG (human chorionic gonadotrophin) yang meningkat tajam. Fungsi hormon ini adalah menaruh embrio di lapisan rahim dan membentuk plasenta. Nah, perubahan hormon HCG ini akan menyebabkan morning sickness yang berdampak pada fisik dan mental. Peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan di trimester pertama juga akan membuat mood Anda naik turun. Kombinasi antara perubahan hormon, rasa lelah, khawatir akan persalinan, dan rasa cemas membuat Anda jadi sangat emosional dan sensitif.
Memasuki trimester kedua, calon Moms biasanya sudah mulai beradaptasi. Namun memasuki trimester tiga, sekitar usia kehamilan 7-8 bulan, mood swing hebat bisa menghinggapi calon Moms. Bahkan sebagian ibu hamil justru baru mengalami mood swing di trimester terakhir. Di antaranya, karena kelelahan fisik mencapai puncaknya, belum lagi timbulnya rasa bosan terhadap kondisi fisik yang serba kurang nyaman selama ini.
Fluktuasi emosi yang terjadi selama hamil perlu ditangani segera. Ini caranya:
1. Perlu dukungan. calon Moms akan bisa terus melalui masa kehamilan dengan nyaman selama ia memperoleh dukungan dari orang-orang sekitar, merasa bahagia, dan punya pandangan positif terhadap kehamilan.
2. Perhatikan asupan gizi dan penuhi kecukupan berisitirahat.
3. Konsultasi ke psikolog jika merasa mood swing sangat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
4. Atasi rasa bosan Anda dengan cara mengubah penampilan, melakukan hobi Anda, membeli sesuatu untuk diri sendiri
5. Cari suasana baru. Anda bisa keluar rumah untuk beberapa waktu guna melakukan perawatan tubuh atau sekadar bertemu dengan teman-teman yang bisa mengubah suasana dan membuat Anda terhibur.
6. Relaks dengan aromaterapi.
7. Aktif secara fisik, dengan melakukan olahraga kehamilan seperti jalan kaki, senam atau yoga pra-natal, hingga berenang.
Selain itu, yang juga penting adalah Anda sebaiknya mulai belajar mengenali dan beradaptasi dengan perubahan yang sedang Anda alami sehingga Anda siap menjadi Moms buat buah hati Anda. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik)