TODDLER

Aneka Gangguan Libur Lebaran



Ada banyak sekali keseruan yang mengiringi kemeriahan Hari Raya Idul Fitri atau lebaran tahun ini buat Anda sekeluarga, Moms dan Dads. Mulai dari indahnya perjalanan mudik menuju kampung halaman, mengunjungi sanak saudara, hingga menyantap hidangan lebaran, itu semua juga bisa menjadi pengalaman menarik untuk anak. Namun, jadwal kegiatan yang padat dan sulit diprediksi seringkali menurunkan daya tahan tubuh Si Kecil. Dampaknya? Buah hati pun rentan terkena berbagai gangguan kesehatan. Apa saja gangguan kesehatan yang biasanya muncul menyerang anak saat libur lebaran? Ini dia penjelasannya, Moms.

1. Gangguan tidur

Saat Lebaran, balita mendadak punya banyak penggemar, mulai dari kakek, nenek, om, dan tante yang ingin melepas kangen. Belum lagi ia pasti bertemu dengan para sepupu yang berarti akan ada teman bermain sepanjang waktu. Jam tidur menjadi tidak teratur atau bahkan waktu istirahat menjadi berkurang. Ia pun menjadi lelah, rewel, dan sensitif.

Ini memang merupakan momen sanak saudara melepas rindu pada buah hati Anda sekaligus waktunya ia bergaul dengan para sepupu. Tapi bukan berarti Anda membebaskannya tanpa aturan.

Tetap penuhi kebutuhan tidur anak sebanyak 12-14 jam per hari. Anda bisa selipkan di saat perjalanan menuju rumah saudara untuk silaturahmi atau ketika menuju tempat wisata. Atau, minta pengertian pada keluarga untuk tidak ‘menganggu’ balita pada jam tidurnya. Jika memang perlu, kunci kamar tidur ketika waktu tidur datang dan biarkan si kecil beristirahat.

2. Gangguan pencernaan

Siapa yang bisa menolak godaan aneka hidangan Lebaran yang lezat dan nikmat? Pastinya bukan Si Kecil. Dengan alasan lebaran, biasanya balita mudah dapat izin untuk mengonsumsi apa pun yang ia inginkan, mulai dari hidangan bersantan, aneka kue kering, es krim, hingga permen. Kalau sudah begini, Anda mesti berjaga-jaga supaya Si Kecil tidak terkena diare atau sembelit.

Sebaiknya selalu sediakan bekal khusus untuknya yang sudah Anda persiapkan sebelumnya. Jika perut terisi maka nafsunya untuk mengonsumsi semua hidangan yang ada di meja makan akan lebih terkontrol.

Pastikan juga setelah mencicipi hidangan kaya bumbu, serba gorengan atau es, ia cukup mengonsumsi air putih. Makanan khas lebaran biasanya berlemak dan kurang serat, imbangi dengan memberi balita sayur dan buah.

3. Gangguan penyakit menular

Lebaran dan silaturahmi tidak bisa dipisahkan. Berkunjung ke sanak saudara dan tetangga menjadi kegiatan harian sepanjang Lebaran. Bertemu orang baru tak hanya menjadi kesempatan emas untuk melatih balita bersosialisasi, tapi bisa juga membuka kemungkinan anak tertular penyakit seperti flu. Sebaiknya batasi jumlah kunjungan setiap hari agar anak tak terlalu lelah.

Seberapa pun besarnya keinginan Anda untuk bersilaturahmi, tetap sesuaikan jadwal dengan kemampuan balita ya, Moms. Pastikan ia memiliki jam tidur yang cukup, serta mendapatkan asupan makanan dan minuman yang bergizi agar tak mudah sakit. Anda juga bisa bersikap tegas jika memang ada tamu yang sedang sakit batuk atau pilek, minta ia untuk tak terlalu dekat dulu dengan Si Kecil.

4. Gangguan Tenggorokan

Makanan Lebaran umumnya bersantan dan proses pengolahannya dengan cara digoreng. Ditambah serba manis dan es, maka radang tenggorokan pun akan mudah menyerang anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan ditandai dengan demam dan rasa sakit saat menelan. Coba buat perjanjian dengan anak. Misalnya, kalau hari ini sudah makan yang bersantan dan serba goreng, maka hidangan yang manis dan dingin akan dapat dikonsumsi esok harinya. Berikan juga air putih atau jus buah tanpa gula untuk meningkatkan daya tahan. Dan, selalu selingi sayuran di setiap piring makannya.

Ada baiknya juga jika Anda menunda mudik bila anak masih berusia di bawah satu tahun. Hal ini disebabkan kondisi bayi masih rentan terhadap paparan bakteri atau virus yang sangat mungkin didapat jika ia bertemu dengan banyak orang. Perjalanan jauh dan kemungkinan macet juga akan membuat anak merasa lelah. Jaga kesehatan Si Kecil saat libur lebaran ini ya, Moms! (Susanto Wibowo/MA/Dok. Freepik)