Jangan bingung bila ibu hamil, khususnya pada trimester ke-2 dan ke-3, sering mengalami keputihan. Keputihan pada wanita hamil adalah keadaan normal. Hal ini disebabkan vagina memproduksi cairan lebih banyak daripada biasanya karena aktivitas kelenjar yang meningkat akibat peningkatan kadar hormon. Biasanya keputihan selama hamil tidak gatal dan berbau.
Namun bila keputihan yang Anda alami berbau dan berwarna, Anda patut waspada dan harus segera diobati. Pasalnya kuman-kuman pada keputihan abnormal berpotensi naik ke dalam rahim, bisa menimbulkan infeksi pada bayi, dan menyebabkan ketuban pecah dini, hingga bayi berisiko lahir prematur. Untuk mencegahnya, pastikan Anda membasuh vagina secara bersih setiap sehabis buang air, keringkan dengan benar, ganti celana dalam, dan jaga kebersihan vagina.
Penggunaan cairan pembersih daerah kewanitaan sebagai salah satu solusi menjaga kebersihan vagina diperbolehkan asal cermat memilih produk dan tidak terlalu sering menggunakannya. "Dengan menggunakan produk pembersih yang tepat, misalnya yang tingkat pH-nya normal, tidak mengandung bahan kimia berlebihan, serta hypoallergenic, akan bermanfaat bagi ibu hamil yang keputihannya lebih banyak," jelas dr. Ardiansjah Dara S., Sp.OG, M.Kes,. (M&B/SW/Dok. Freepik)