FAMILY & LIFESTYLE

Gaya Hidup dan Lingkungan Pengaruhi Kesuburan Dads



Sebuah penelitian memaparkan bahwa 40 persen faktor penyebab pasangan tidak subur berasal dari pria. Hal ini dipengaruhi oleh banyak hal selain usia, yaitu gaya hidup yang dijalani seorang pria. Namun, tidak aneh jika kita melihat pria yang sudah berumur, tetapi masih bisa memiliki bayi.

Ya, pria memang tetap dapat bereproduksi di usia 40, 50, bahkan 80 tahun! Meski begitu, semakin tua seorang pria, semakin lama juga proses pembuahan yang terjadi di rahim pasangannya.

Penelitian dari European Society of Human Reproduction and Embryology mencatat bahwa semakin bertambah usia seorang pria, kualitas sperma yang dihasilkan tidak akan seprima dahulu. Volume, bentuk, dan kecepatan sperma menurun seiring bertambahnya usia.

Namun, dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K), dokter spesialis kebidanan dan kandungan, mengatakan bahwa Anda tak perlu terlalu cemas dan khawatir perihal umur. Karena sampai tua pun, pria masih bisa mereproduksi sperma meski kualitasnya tak sebaik ketika ia masih muda. Yang perlu Anda perhatikan adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Hal ini terkait dengan konsumsi rokok dan alkohol yang mungkin menjadi 2 hal yang sulit dipisahkan dari pria. Namun jika Dads ingin menghindari penyebab infertilitas, kedua hal tersebut harus segera ditinggalkan.



“Asap rokok yang dihembuskan oleh para perokok dapat masuk ke pembuluh darah dan sangat memengaruhi kualitas sperma. Dampaknya juga akan dirasakan oleh pasangan, jika ia menjadi perokok pasif. Asap rokok tetap dapat masuk ke pembuluh darah dan jangka panjangnya dapat merusak sel telur,” jelas dr. Caroline.

Masyarakat masa kini juga cenderung memilih makanan instan. Gaya hidup seperti ini harus ditinggalkan, karena berpengaruh besar pada kualitas sperma para pria. Dr. Caroline menyarankan agar Anda memilih makanan yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan yang kaya protein, serta karbohidrat.

Lebih baik lagi jika Anda mengolah sendiri makanan tersebut, karena Anda dapat mengontrol gizi hingga kebersihan asupan yang dikonsumsi. Penggunaan bahan makanan yang segar serta tidak melulu lemak juga membantu menjaga kesehatan Anda.

Lingkungan jika dapat memengaruhi fertilitas pria. Polusi udara, asap kendaraan, atau limbah produksi dapat menurunkan kualitas sperma. Dr. Caroline mengatakan ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan paparan ini, seperti memakai masker jika beraktivitas di luar ruangan dan berolahraga untuk meningkatkan daya tubuh. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)