Tahukah Moms dan Dads bahwa bulan Juli menjadi Bulan Kepedulian Bibir dan Lelangit Sumbing?
Bibir sumbing adalah suatu kondisi khusus yang menyebabkan ketidaksempurnaan pada struktur bibir, ditandai dengan adanya celah atau belahan pada bibir bagian atas, antara mulut dan hidung. Celah tersebut bisa terdapat di bagian tengah, kanan, atau kiri bibir. Selain di bibir atas, sumbing juga bisa terjadi pada langit-langit mulut. Kondisi ini biasa disebut dengan langit-langit sumbing.
Pada umumnya, jaringan yang yang membentuk bibir dan langit-langit akan menyatu pada trimester pertama. Namun pada bayi kondisi tersebut, penyatuan kedua jaringan tidak terjadi sehingga meninggalkan celah.
Faktor Risiko
Hingga kini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan bibir sumbing dan langit-langit sumbing. Namun para ahli percaya bahwa beberapa faktor berikut ini mungkin bisa meningkatkan risiko suatu pasangan memiliki bayi yang terlahir dengan bibir sumbing, di antaranya:
- Riwayat Keluarga. Orangtua dengan keluarga yang memiliki riwayat bibir sumbing berisiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan bibir sumbing. Bila anak pertama terlahir dengan bibir sumbing, maka ada sedikit peningkatan kemungkinan anak kedua juga memiliki kondisi yang sama.
- Jenis Kelamin. Bayi laki-laki dua kali lipat lebih berisiko terkena bibir sumbing dibandingkan bayi perempuan.
- Paparan Zat-Zat Tertentu. Rokok dan minuman berakohol berisiko melahirkan bayi dengan kondisi bibir sumbing dan langit-langit sumbing. Selain itu, mengonsumsi obat-obatan tanpa anjuran dokter pada awal masa kehamilan juga dihubungkan dengan beberapa kasus bibir sumbing.
- Diabetes. Ada beberapa bukti yang menyebutkan bahwa wanita yang didiagnosis dengan diabetes sebelum kehamilan mungkin berisiko tinggi memiliki bayi dengan bibir sumbing.
- Obesitas Saat Hamil. Beberapa bukti lain menyatakan bahwa bila ibu hamil mengalami obesitas berisiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan kondisi bibir sumbing.
- Kekurangan asam folat saat hamil.
Mencegah Bibir Sumbing
- Untuk menghindari bayi terlahir dengan bibir sumbing, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan sejak awal masa kehamilan:
- Mengonsumsi makanan bergizi dan asupan bernutrisi.
- Menghindari obat-obatan seperti methotrexate (obat rheumatoid arthritis), isotretinoin (obat jerawat) dan obat anti kejang. Bila memang perlu mengonsumsi obat tersebut, segera konsultasikan kepada dokter.
- Mengonsumsi suplemen asam folat untuk tiga bulan pertama kehamilan bahkan satu bulan sebelum Anda hamil. Asupan ini dipercaya dapat mengurangi risiko bayi terlahir dengan bibir sumbing.
Diagnosis dan Pengobatan
Bibir sumbing bisa didiagnosis melalui pemeriksaan USG kehamilan pada minggu ke-18 hingga ke-21 masa kehamilan. Jika tidak terdeteksi oleh pemeriksaan tersebut, bibir sumbing akan terlihat segera setelah bayi lahir atau lewat pemeriksaan fisik pada 72 jam pertama sejak bayi lahir.
Untuk pengobatannya, bibir sumbing bisa ditangani dengan operasi pembedahan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kemampuan anak saat makan dan minum, mampu bicara dan mendengar dengan baik, serta memiliki penampilan wajah yang normal. (M&B/SW/Dok. Freepik)