Kadang kala Anda dihadapkan dengan berbagai permasalahan, yang bahkan tidak pernah terbayangkan. Hal yang cukup sensitif adalah ketika permasalahan tersebut datang dari sektor keuangan.
Jika krisis keuangan datang saat tabungan keluarga masih aman, hal ini tidak akan terlalu bermasalah. Namun, bagaimana jika sebaliknya? Meskipun membutuhkan waktu, Anda bisa cerdik dalam mengambil jalan keluar. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
Satu Atap Banyak Keluarga
Hal ini merupakan solusi praktis untuk memecahkan masalah keuangan keluarga Anda. Jangan pernah merasa gengsi untuk sementara waktu pindah lagi ke rumah orangtua. Anda bisa menghemat biaya untuk menggaji ART atau pengasuh.
Selain itu, penghematan bisa juga dilakukan pada biaya hidup (listrik, air, telepon), serta belanja harian. Anda bisa mulai menabung kembali untuk menstabilkan keuangan keluarga. Tapi ingat, bicarakan terlebih dahulu keputusan ini dan berilah pengertian pada keluarga Anda.
Pakai kupon belanja
Saat krisis keuangan keluarga, anggaran belanja menjadi salah satu yang harus dipangkas. Salah satu caranya dengan memanfaatkan kupon belanja atau diskon yang dipromosikan di surat kabar atau situs belanja. Anda juga bisa mencari potongan harga dengan memakai penawaran khusus dari bank atau produsen. Belanja onlinejuga kadang lebih menguntungkan karena promosi atau diskon yang diberikan.
Membuat usaha
Biasanya, dalam keadaan terdesak akan banyak ide muncul, termasuk ide membuat usaha. Memang mungkin Anda mengalami kendala modal, tetapi beberapa ahli justru mengatakan bahwa saat krisis bisa jadi saat yang tepat untuk memulai usaha karena Anda semakin terpacu untuk melakukan inovasi baru.
Jangan lupa, perhatikan bakat, hobi, dan keahlian Anda untuk mendatangkan pendapatan yang lebih banyak. Saat ini, berbisnis jauh lebih mudah dan murah karena proses jual-beli bisa dilakukan via online. Maksimalkan fasilitas dari akun media sosial, blog, dan situs jual beli online untuk memulai usaha Anda. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)