Penyelenggaraan Asian Games 2008 di Jakarta dan Palembang sudah memasuki hari ke-10. Sejak upacara pembukaan Asian Games hingga hari ini, antusiasme tinggi ditunjukkan oleh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat di Jakarta dan Palembang, dalam menyambut dan menyukseskan perhelatan pesta olahraga terbesar di Asia ini serta mendukung putra-putri terbaik bangsa berjuang merebut medali. Moms dan Dads mungkin juga termasuk di antara ribuan orang tua yang mengajak anaknya untuk menonton pertandingan-pertandingan cabang olahraga yang dimainkan di event ini.
Asian Games 2018 memang bisa menjadi sebuah momen yang tepat untuk mengenalkan dan menumbuhkan minat olahraga pada anak. Dengan mengajak Si Kecil menonton atau menyaksikan secara langsung pertandingan olahraga dan menyemangati para atlet yang berjuang untuk meraih kemenangan, hal tersebut akan menjadi sebuah pengalaman menarik baginya. Dan hal ini bisa merangsang minat dan ketertarikan Si Kecil pada olahraga.
Moms dan Dads pastinya sudah paham bahwa olahraga punya banyak manfaat, termasuk buat Si Kecil. Sejumlah penelitian membuktikan, anak-anak yang melakukan olahraga dan aktivitas fisik kecil kemungkinan mengalami kegemukan di kemudian hari. Disiplin dalam latihan yang tertanam juga akan membuat mereka cenderung berprestasi baik di sekolah.
Beberapa hal berikut ini dapat Anda upayakan untuk mengenalkan olahraga pada anak, menumbuhkan minatnya akan olahraga, dan membuat olahraga menjadi pengalaman menyenangkan bagi Si Kecil.
1. Mencoba semua. Jika tujuan Anda sekadar mengenalkan olahraga pada anak, ada baiknya jika Si Kecil diberi kesempatan untuk mencoba semua olahraga. Hal ini juga bisa membantu anak menemukan minatnya. Selain itu, mencoba semua jenis olahraga akan membuat kemampuan fisik balita semakin berkembang dan tidak terbatas pada satu keterampilan saja.
2. Sesuaikan dengan minatnya. Biasanya anak menyukai olahraga jika memang ia tertarik, menginginkan atau ia menerima saran Anda. Karena itu, sesuaikan juga jenis olahraga dengan melihat minat anak.
3. Jangan memaksa. Hanya karena Si Kecil semangat saat diajak olahraga, Anda tidak perlu langsung memaksanya ikut kompetisi karena hal ini berbeda sekali dengan latihan yang bersifat olahraga untuk bersenang-senang yang biasa dilakukan anak. Atau karena Si Kecil senang, Anda lantas menambah porsi latihannya dan memaksanya menjadi atlet. Sebelum melakukan itu, sebaiknya Moms dan Dads perlu melihat kemampuan anak terlebih dahulu.
Saat balita lebih menyukai kegiaran olahraga, sportivitasnya semakin terbentuk, cukuplah hal tersebut untuknya. Jika Anda ingin ia nanti menjadi atlet, Moms dan Dads sebaiknya berkonsultasi dulu dengan pelatih khusus. Dan jika Si Kecil sudah diajak berolahraga, jangan langsung melabelinya sebagai anak malas, karena memang tidak semua anak terlahir dengan minat olahraga yang tinggi. Untuk awal, pastikan saja ia tertarik dengan olahraga serta merasa bahwa olahraga merupakan aktivitas yang menyenangkan baginya. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik)