BUMP TO BIRTH

Bingung Puting pada Bayi dan Cara Menanganinya



Bingung puting adalah kondisi yang biasa dialami ibu menyusui dengan bayi baru lahir (newborn) hingga Si Kecil berusia 5 bulan. Kondisi ini sebaiknya tidak dianggap enteng, karena jika berlarut-larut bayi akhirnya tidak mau menyusu langsung. Yang mengkhawatirkan adalah produksi ASI akan berkurang dan menjadi sedikit karena tidak diisap langsung oleh bayi.

Baca juga: Masalah Ibu Menyusui: Produksi ASI Sedikit

Penyebab bingung puting

Salah satu penyebab bayi mengalami bingung puting adalah karena ibu menyusui terlalu dini memperkenalkan botol susu. Kenapa botol susu bisa membuat bayi bingung puting? Pada dasarnya, menyusu yang benar adalah langsung dari payudara, karena bayi menaruh lidah di bawah payudara dan membentuk rongga vakum untuk memompa dan menelan ASI.

Menyusui langsung membutuhkan usaha keras dari bayi, dan itu akan membantu merangsang kemampuannya untuk mengisap. Beda halnya jika busui memberikan ASI melalui botol, bayi tidak perlu berusaha untuk memperolehnya.

Saat mengisap botol, bayi menggunakan bibirnya untuk menahan ujung dot, bukan mulutnya. Dengan begini, bayi tidak diajarkan untuk merangsang kemampuan oral motoriknya. Dengan menggunakan botol, ASI tetap keluar dan ini yang membuat bayi jadi "malas" mengisap puting.

Meskipun demikian, bingung puting tidak selalu ditandai dengan penolakan payudara. Bayi yang sudah "lupa" atau "bingung" bisa saja tetap mau menempelkan mulut pada payudara ibunya, tapi pola isapannya sudah berubah. Ia tidak bisa menyusu dengan baik dan mengeluarkan ASI secara optimal. Akibatnya, produksi ASI busui pun menurun. Karena itu, banyak Moms yang merasakan produksi ASI berkurang sebelum menyadari adanya gejala bingung puting pada Si Kecil.

Gejala bingung puting

Berikut ini beberapa gejala saat Si Kecil mengalami bingung puting.

  • Bayi membuka mulut tapi tidak cukup lebar untuk melekat dengan benar di payudara Anda.
  • Ketika hendak disusui, bayi menggoyangkan kepala, mencari-cari puting, dan terlihat bingung.
  • Bayi menjerit dan/atau melengkungkan punggungnya saat akan disusui.
  • Lidah bayi tidak menjulur ke garis gusi bawah tapi justru terangkat.
  • Bayi tampak melekat tapi tidak menghisap dengan benar.

Cara mencegah dan mengatasi bingung puting

1. Menyusui langsung

Sebaiknya Moms segera singkirkan botol susu dan mulailah memberikan ASI dengan cara menyusui secara langsung. Apalagi jika Si Kecil berusia 0-3 bulan, sebaiknya urungkan niat untuk memberikan ASI melalui botol susu.

Lantas bagaimana jika ia telanjur bingung puting? Tidak ada kata terlambat, lakukan relaktasi. Caranya dengan terus mencoba menawarkan bayi menyusu langsung. Sebaiknya Anda menyusui saat bayi dalam kondisi lapar atau haus, serta mengantuk hingga ia tak bisa menolak. Jangan pernah menyerah untuk mencoba, karena bayi akan belajar bagaimana menyusu yang benar dan lama-lama akan terbiasa lagi dengan menyusu langsung dari payudara.

2. Memakai sendok

Moms juga bisa mengajari bayi menyusu dengan menggunakan sendok atau cup feeder. Hal ini memang tidak mudah, tapi Anda harus sabar dan telaten untuk bisa memberikan ASI melalui sendok.

Hal terakhir yang harus dilakukan jika ternyata bayi masih menolak untuk menyusu langsung adalah berkonsultasi dengan ahli laktasi. Anda akan diajari menyusui yang baik dan membuat bayi tenang saat harus (kembali) berusaha menggunakan mulut untuk memompa ASI dari payudara. Memang ini akan membutuhkan waktu dan usaha lebih, tapi Anda tak boleh patah semangat, Moms. (M&B/SW/Foto: Freepik)