Menyusui bisa dilakukan setiap wanita, tapi bukan berarti otomatis bisa tanpa proses belajar. Setiap pasangan ibu dan anak pastinya berbeda-beda. Menyusui merupakan keterampilan yang memerlukan proses belajar dari kedua belah pihak, ibu dan anak.
Buat sebagian Moms, proses menyusui bisa sangat melelahkan dan membuat frustrasi. Namun, tetaplah bersabar menjalaninya, mengingat memberikan ASI punya manfaat yang sangat besar, baik bagi ibu maupun Si Kecil.
Memang tak selamanya aktivitas menyusui semulus jalan tol. Beberapa gangguan bisa muncul sehingga menghalangi keberhasilan menyusui Anda dan mengganggu kelancaran pemberian ASI.
Baca juga: 3 Cara Menyusui Bayi yang Benar, Moms Wajib Tahu!
Salah satu masalah ibu menyusui yang kerap muncul adalah produksi ASI yang sedikit. Namun, tak perlu panik, Moms! M&B punya solusinya yang bisa membantu Anda menangani masalah tersebut.
Di awal menyusui, banyak Moms yang mungkin berpikir kalau produksi ASI mereka sedikit, padahal tidak. Hal ini mungkin disebabkan oleh payudara yang mengempis atau ASI yang tak lagi merembes. Sebenarnya, ini merupakan tanda bahwa tubuh Anda tengah beradaptasi dengan kebutuhan Si Kecil.
Bayi yang mengalami growth spurts juga akan menyusu lebih sering sehingga membuat payudara Anda tampak kempis. Namun, jangan cemas, karena ini hanya merupakan tahap penyesuaian. Untuk itu, kenali penyebab produksi ASI Anda sedikit dan ketahui cara memperbanyak ASI untuk Si Kecil berikut ini, Moms.
Penyebab produksi ASI sedikit
Sebenarnya, produksi ASI yang sedikit disebabkan oleh frekuensi menyusui yang jarang (mungkin karena puting lecet atau pelekatan yang kurang tepat). Buat sebagian kecil ibu menyusui, kondisi fisik atau biologi, seperti kelainan hormon atau operasi payudara bisa menyebabkan rendahnya produksi ASI. Namun, buat sebagian besar Moms, masalahnya ada pada frekuensi menyusui, bukannya produksi ASI. Ingatlah, makin sering bayi Anda disusui, makin banyak ASI yang Anda produksi.
Untuk mengetahui apakah Si Kecil mendapat cukup ASI, ada beberapa hal yang bisa Anda lihat pada bayi, yaitu:
- Bayi mengalami kenaikan berat badan yang baik.
- Di bulan pertama, biasanya Si Kecil buang air besar 3 kali sehari dengan warna kekuningan.
- Bayi buang air kecil 7 atau 8 kali sehari.
- Si Kecil menyusu lebih sering, yaitu 2-3 jam sehari dengan total menyusu hingga 8 kali dalam sehari.
Cara mencegah dan mengatasi produksi ASI sedikit
Untuk mendorong produksi dan memperbanyak ASI, cobalah beberapa hal berikut ini, Moms.
1. Berkonsultasi dengan ahli laktasi.
2. Susui bayi Anda lebih sering. Menyusui Si Kecil lebih sering berarti menstimulasi tubuh Anda untuk memproduksi ASI lebih banyak. Pastikan untuk menyusui Si Kecil di kedua payudara Anda.
3. Jika Moms sudah mencoba segala cara dan tetap memiliki produksi ASI yang sedikit, cobalah cek kadar tiroid Anda. Level tiroid yang rendah diketahui sebagai penyebab rendahnya produksi ASI.
4. Stimulasi tubuh Anda untuk memproduksi ASI lebih banyak dengan memompa ASI di antara waktu menyusui.
5. Pastikan Anda dan Si Kecil memiliki pelekatan yang baik.
6. Jangan berikan bayi makanan tambahan, kecuali jika memang disarankan oleh dokter karena alasan medis.
7. Hindari menggunakan empeng. Sebaliknya, ajak bayi mencari kenyamanan pada payudara Anda. Dengan Si Kecil mengisapnya, produksi ASI pun akan terstimulasi.
8. Jika Anda ingin menggunakan produk penambah produksi ASI, konsultasikan dengan dokter atau ahli laktasi. (M&B/SW/Foto: Freepik)