Air susu ibu (ASI) merupakan sumber gizi utama yang paling baik untuk bayi sebelum ia mulai mengonsumsi makanan padat. Menurut penelitian, ASI mengandung banyak nutrisi yang diperlukan dan baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan Si Kecil.
Kandungan nutrisi dalam ASI juga terbukti mampu membangun dan memperkuat sistem kekebalan tubuh anak, sehingga Si Kecil tidak mudah terserang penyakit. Itulah sebabnya, semua dokter dan ahli menyarankan ibu untuk mengASIhi bayi mereka secara eksklusif, demi tumbuh kembang Si Kecil yang optimal.
Nah, buat Moms yang baru pertama kali memiliki bayi, Anda tentunya masih merasa canggung dan bingung tentang cara menyusui bayi yang baik dan benar. Akibatnya, baik Anda maupun bayi, keduanya sama-sama tidak merasa nyaman dan Si Kecil pun bisa kesulitan mendapatkan ASI secara optimal.
Karena itu, penting untuk mengetahui cara menyusui bayi yang baik dan benar. Berikut ini adalah cara menyusui bayi yang benar dan juga aman untuk bayi dan Anda, Moms.
Mencari posisi ternyaman
Carilah posisi yang menurut Moms nyaman untuk menyusui bayi Anda, bisa sambil duduk atau berbaring. Ada beberapa posisi menyusui yang bisa Anda coba, antara lain:
1. Cradle hold
Cradle hold mungkin merupakan posisi menyusui yang paling populer. Menyusui dengan posisi ini dilakukan sambil duduk, bisa di kursi menyusui maupun di tempat tidur dengan sandaran bantal.
Cara melakukannya, baringkan bayi Anda di pangkuan dengan posisi bagian depan tubuhnya menghadap payudara Anda. Moms bisa gunakan bantal menyusui untuk membantu Anda menyangga badan Si Kecil dan membuat tangan jadi rileks. Tempatkan kepala bayi Anda di lengan bagian dalam—hidung dan mulutnya ke arah puting Moms—dan kedua tangan Anda menopang panjang tubuhnya. Letakkan salah satu tangan bayi Anda di bawah lengan. Pastikan telinga, bahu, dan pinggul bayi Anda berada dalam satu garis lurus.
2. Foodball hold
Selain cradle hold, menyusui sambil duduk juga bisa dilakukan dalam posisi foodball hold. Baringkan bayi di depan Anda dengan menghadap ke atas, di sepanjang lengan Anda dan arahkan kepalanya ke payudara Anda.
Gunakan bantal menyusui untuk membantu Anda menyangga badan bayi dan lengan Anda untuk menopang panjang tubuhnya, dan gunakan tangan Anda yang lain untuk membantu memosisikan puting payudara Anda ke mulut bayi.
3. Lying-down
Lying-down adalah posisi menyusui bayi sambil berbaring di tempat tidur. Berbaringlah di tempat tidur secara nyaman bersama Si Kecil, dengan badan Moms miring ke sisi bayi dan bayi Anda menghadap ke atas dengan kepala mengarah ke payudara Anda.
Pastikan telinga, bahu, dan pinggul bayi berada dalam satu garis lurus, serta tinggi mulut bayi harus sama dengan puting susu Anda. Anda juga bisa letakkan beberapa bantal untuk menyangga kepala Anda ya, Moms.
Lekatkan mulut bayi ke puting susu
Setelah Moms dan Si Kecil berada di posisi menyusui yang nyaman, selanjutnya lekatkan mulut bayi Anda ke puting susu dengan benar, bukan hanya melekatkan mulut bayi ke puting payudara, melainkan harus sampai ke areola payudara Anda, sehingga Si Kecil bisa menyedot dan mendapatkan ASI secara optimal.
Pelekatan mulut bayi yang benar itu biasanya ditandai dengan tidak adanya rasa nyeri saat Si Kecil menyusu. Jika masih terasa belum benar, gunakan jari Anda untuk memosisikan puting dan aerola payudara Anda ke mulut bayi.
Jadwal dan durasi menyusui
Sebenarnya, tidak ada jadwal dan durasi khusus untuk menyusui bayi. Namun, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), untuk bayi baru lahir, jadwal menyusui biasanya sekitar 8-12 kali per hari dengan durasi 10-15 menit dan jeda waktu menyusui sekitar 2 sampai 3 jam sekali.
Durasi menyusui selama 10-15 menit merupakan durasi rata-rata, jadi mungkin bisa lebih lama atau lebih singkat dari itu. Alih-alih terpaku pada durasi waktu rata-rata setiap menyusui bayi Anda, biarkan Si Kecil menyusu sampai ia merasa kenyang.
Dengan sendirinya, ia akan melepaskan mulutnya dari puting susu atau pola menyedot susunya makin melambat. Setelah bayi selesai menyusu, cobalah sendawakan Si Kecil untuk membantunya mengeluarkan kelebihan gas di dalam perut yang bisa menimbulkan kolik dan mengganggu pencernaannya.
Itulah 3 cara menyusui bayi yang benar dan aman, baik itu untuk bayi maupun Anda. Jika Moms masih merasa kesulitan untuk menyusui Si Kecil, cobalah untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi yang bisa membantu Anda mengatasi masalah terkait menyusui bayi. (M&B/Calvin/ZA/SW/Foto: Freepic.diller/Freepik)