TODDLER

10 Alasan Kenapa Anak Harus Alami Kegagalan



Setiap orang tua tentunya menginginkan yang terbaik untuk buah hati mereka dalam segala hal. Karena itu, tentunya kita pun tak ingin anak mengalami kegagalan dalam setiap hal yang mereka hadapi, baik itu yang berkaitan dengan masalah akademis maupun non akademis.


Meskipun begitu, Moms dan Dads perlu memahami bahwa masa kanak-kanak adalah masa belajar. Keberhasilan dan kegagalan menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam proses tumbuh kembang dan pembelajaran Si Kecil.


Seringkali, saat melihat anak gagal, sebagai orang tua, kita merasa sedih. Si Kecil pun kerap kecewa dan bahkan emosional saat ia mengalami kegagalan.


Kendati demikian, kegagalan juga memiliki dampak positif untuk tumbuh kembang Si Kecil, Moms. Jamie M. Howard, Ph.D., seorang psikolog klinis berpendapat, "Justru dengan anak mengalami kegagalan, mereka dilatih bagaimana menjadi individu yang tangguh dan bisa menghadapi kenyataan serta mampu melanjutkan langkah berikutnya."


Carole Ann Rice, seorang konsultan dari London, Inggris, beranggapan bahwa anak juga perlu belajar dari sejumlah kegagalan. Ia menyarankan agar orang tua tidak bersikap perfeksionis dan tidak meminta anak mengerjakan segala hal dengan sempurna.


Ada 10 alasan mengapa orang tua sebaiknya membiarkan anak mengalami kegagalan, yaitu:

1. Membantu anak untuk belajar dari kesalahannya sehingga ia akan menjadi lebih baik di masa mendatang.

2. Membantu anak membangun karakter dan membuatnya jadi lebih berani.

3. Menjadikan pengalaman yang sangat penting bagi pembelajaran anak untuk melanjutkan langkah berikutnya.

4. Melatih kemampuan anak untuk memecahkan masalah.

5. Mengajarkan anak bagaimana menjadi pribadi yang lebih tangguh.

6. Membantu anak mengembangkan kompetensi dan kemandiriannya di masa depan.

7. Mendorong anak meningkatkan keterampilan berpikir secara kritis.

8. Membuat anak mampu mengembangkan kemampuan dalam mengatasi suatu masalah.

9. Mengajarkan pada anak tentang pentingnya kerja keras dan ketekunan.

10. Membantu anak untuk mendorong diri mereka keluar dari zona nyaman.


Jadi, Moms dan Dads, tidak perlu langsung khawatir jika anak sesekali mengalami kegagalan karena ia akan belajar banyak dari kegagalan itu. Yang penting untuk dipahami adalah hindari menyakiti perasaan Si Kecil dengan memarahinya setiap kali ia mengalami kegagalan karena hal tersebut bisa melukai perasaannya dan akan berpengaruh pada dirinya di masa depan. Sebaliknya, Moms dan Dads perlu memotivasi Si Kecil agar berusaha lebih keras dan lebih tekun serta membuatnya selalu merasa bahwa Anda percaya pada dirinya. (MB/SW/Dok. Freepik)