BABY

5 Karakter Tidur Bayi Baru yang Mesti Anda Pahami



Moms, pernahkah Anda memerhatikan perbedaan pola tidur antara bayi Anda dengan bayi lainnya? Ternyata, bayi memiliki pola dan karakter tidur yang berbeda-beda. Untuk itu, Anda harus bisa memahami dan mengenali pola dan karakter tidur Si Kecil agar ia bisa memiliki tidur yang berkualitas.


Dr. Ethan Benore, psikolog anak dari Akron Children's Hospital di Ohio, AS, menyarankan pada orang tua untuk secara bertahap mengoreksi pola tidur bayi yang menyimpang. Caranya adalah dengan mengenali karakter tidurnya sehari-hari. Berikut ini 5 karakter tidur pada bayi baru lahir, Moms. Salah satunya mungkin saja karakter buah hati Anda.


1. Nocturnal Baby

Bayi tipe ini belum mengenal siang dan malam. Siang hari, ketika orang-orang di sekelilingnya sibuk beraktivitas, ia malah asyik tidur dan bertualang di dunia mimpi. Namun sebaliknya, saat malam hari ketika waktunya orang-orang ingin beristirahat, Si Kecil justru sedang dalam kondisi fit dan segar-segarnya.

Yang perlu Anda Lakukan:

- Ajak ia melakukan berbagai aktivitas fisik di siang hari agar energinya banyak terpakai dan ia merasa lelah.

- Melatihnya untuk bisa menenangkan diri sendiri. Caranya, baringkan bayi di atas tempat tidur saat ia masih terjaga. Jika ia menangis, Anda bisa menggendong dan memeluknya sejenak dan kembali membaringkannya kembali. Lakukan berulang kali hingga ia tertidur.

- Hindari merespons tangis bayi di malam hari secara berlebihan. Cobalah memberi jeda waktu sebelum Anda menghampirinya. Ia akan belajar cara menenangkan dirinya sendiri tanpa kehadiran Anda.


2. Early Riser

Bayi tipe ini biasanya tidak mengalami kesulitan untuk tidur pulas sepanjang malam. Tapi, mereka memiliki kebiasaan bangun tidur yang sangat pagi, bahkan terkadang sebelum matahari terbit.

Yang perlu Anda Lakukan:

- Gunakan lampu tidur yang redup, tirai berwarna gelap, pendingin ruangan dengan temperatur yang nyaman, dan kelambu anti nyamuk jika perlu.

- Pastikan ia sudah menyusu hingga kenyang sebelum tidur.

- Mempertahankan suasana kamar yang tetap redup di malam hari. Hindari merespons ajakannya untuk bermain sebelum pagi tiba.

- Memastikan bayi tidak pergi tidur dalam keadaan terlalu lelah. Kondisi ini bisa membuatnya mudah terbangun sebelum waktunya.


3. Cat Napper

Bayi tipe ini hanya bisa tidur selama beberapa menit, rata-rata sekitar 30 menit, dalam satu kali sesi. Ibaratnya, baru saja Anda menarik napas sejenak dan ingin istirahat, Si Kecil sudah kembali terjaga. Sesi tidur 'sekejap' ini, kerap membuat Si Kecil mengantuk, karena tidur yang kurang lama.

Yang perlu Anda Lakukan:

- Menyiapkan ruang tidur bayi yang nyaman dan kondusif agar ia bisa tidur lebih lama.

- Membedong bayi di dalam pelukan agar ia bisa merasakan kehangatan serta kenyamanan pelukan Anda.


4. Restless Sleeper

Bayi yang satu ini kerap terlihat gelisah dalam tidurnya, seperti orang dewasa yang sedang bermimpi buruk. Ia mudah terbangun karena penyebab yang tidak jelas.

Yang perlu Anda Lakukan:

- Bayi yang terserang kolik juga terkadang menunjukkan gejala tidur yang gelisah. Jika memang kolik, minta saran dari dokter anak untuk meredam keluhannya. Anda juga perlu menghindari konsumsi makanan yang bersifat alergen seperti kacang tanah, susu, dan seafood, pijat bayi, serta memperbaiki posisi menyusui.

- Pastikan bayi tidur dalam kondisi perut kenyang agar tidak terbangun dan atur agar ia bisa tidur dengan nyaman: kenakan pakaian tidur berbahan tipis namun mampu menutupi seluruh tubuhnya, atur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, serta redupkan lampu.


5. Predictable sleeper

Bayi dalam kategori ini terbiasa tidur dan bangun pada waktu semestinya. Mereka seolah memiliki jadwal tidur yang tetap dan tidak memiliki masalah dalam menenangkan diri sendiri ketika terbangun di malam hari.

Yang perlu Anda Lakukan:

- Memelihara dan menerapkan jadwal tidur secara konsisten tidak hanya di rumah tapi saat berada di perjalanan atau menginap di tempat lain. (M&B/SW/Dok. Freepik)