TODDLER

Menjadikan Anak Bahagia, Lakukan 4 Cara Ini



Moms, anak yang cerdas, sehat, dan bahagia tentu menjadi impian para orang tua. Namun tidak dapat dipungkiri, kita tidak bisa selalu menjaga Si Kecil dari hal-hal yang membuatnya kurang bahagia. Misalnya saja, ancaman bullying di sekolah yang bisa meninggalkan kenangan buruk baginya.


Menurut Rick Hanson, neuroscientist sekaligus penulis buku The Practical Neuroscience of Happiness, Love, & Wisdom, para orang tua bisa melakukan langkah-langkah positif untuk memilih momen yang akan dikenang anak. Ia menambahkan bahwa momen buruk mungkin saja terjadi pada hidup anak. Namun kuncinya bukan mengajarkan anak untuk menghindari momen tersebut. Melainkan cara mengajak Si Kecil untuk belajar dari momen tersebut. Dengan begitu, Moms dan Dads bisa memberikan pengalaman positif guna mengimbangi tantangan tersebut.


Pikiran manusia, lanjut Hanson, bersifat "seperti 'Teflon' untuk kenangan positif" dan "seperti 'Velcro' untuk kenangan negatif." Artinya, manusia lebih mudah mengingat kenangan buruk dibandingkan dengan kenangan manis. Padahal, semakin banyak kenangan buruk, anak akan melihat dunia ini sebagai tempat yang penuh tekanan. Untuk itu, Anda dapat mengikuti metode yang diberikan Hanson untuk membesarkan anak dengan lebih banyak kenangan baik. Berikut ini 4 metode yang perlu dilakukan oleh orang tua untuk menjadikan anaknya bahagia, Moms.


1. Ajarkan tentang Kebaikan di Sekitarnya

Saat sedang berduaan dengan anak, ajarkan ia untuk selalu bersyukur dengan segala momen positif yang ada di sekitarnya. Mulai dari kesempatan mencium bunga mawar yang baru mekar di taman, kehadiran tetangga baik hati, hingga sekolah yang menyenangkan. "Kuncinya adalah mengubah fakta positif menjadi pengalaman positif," terang Hanson.


2. Buat Daftar Kebaikan

Tidak ada salahnya untuk mengajak Si Kecil membuat daftar kebaikan. Tujuannya bukan hanya untuk mengingat momen positif, tetapi juga untuk mengingat emosi positif yang turut hadir di momen itu. Minta anak Anda menuliskan momen positif yang membuat mereka bahagia, seperti betapa beruntungnya mereka punya banyak sahabat yang baik dan tidak nakal, dan lain sebagainya.


3. Hapus Kenangan Buruk

Menurut Christine L. Carter, PhD., sosiolog di UC Berkeley's Greater Good Science Center, California, AS, dan penulis Raising Happiness: 10 Simple Steps for More Joyful Kids and Happier Parents, mengingat momen bahagia dapat menghapus kenangan buruk. Bagi anak yang pernah merasakan bullying di sekolah, mengingat momen bahagia di sekolah dapat menghapus rasa pahit dari bullying.


4. Ceritakan Momen Bahagia

Dorong anak untuk selalu menceritakan momen membahagiakan kepada Moms dan Dads. Karena cerita ini akan menambahkan rasa sayang, perhatian, dan dukungan antara Anda dan anak. Menurut Christine, kita bisa menggantikan masa-masa sulit dengan humor, kenyamanan, dan dukungan, yang pada akhirnya akan membuat Si Kecil tumbuh menjadi sosok yang bahagia. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)