Susu, sebagai salah satu sumber energi yang kaya akan gizi, memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anggota keluarga, khususnya bagi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang. Beragam jenis susu hadir di pasaran, salah satunya adalah susu yang menggunakan teknologi pemrosesan Ultra-high Temperature (UHT) yang mampu mengeliminasi bakteri buruk dalam susu segar dan memastikan nutrisi dan gizi di dalam susu tetap terjaga.
Untuk melihat pemrosesan dan pengemasan susu UHT, Tetra Pak, perusahaan pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman global, mengundang Mother&Baby Indonesia mengunjungi pabrik susu dan peternakan milik PT Greenfields Indonesia di Malang, Jawa Timur.
Kunjungan ke Pabrik Susu Greenfields
Pada hari pertama kunjungan, M&B dibawa ke pabrik susu PT Greenfields Indonesia di desa Palaan, Kabupaten Malang. Di tempat ini, kami melihat secara langsung inovasi Tetra Pak Indonesia dalam teknologi pemrosesan dan pengemasan yang digunakan oleh Greenfields, khususnya untuk tiga varian susu UHT terbaru miliknya dalam kemasan Tetra Prisma® Aseptic ukuran 125ml, 200ml, dan 250ml.
Teknologi pengemasan Tetra Prisma® Aseptic menjaga susu terlindungi dari zat berbahaya yang dapat merusak susu dan mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya. Kemasannya yang terdiri dari enam lapisan kemasan pelindung mampu menjaga produk tahan dan aman dari tembusan cahaya, udara, kelembapan, dan bakteri yang dapat merusak nutrisi minuman.
Tetra Prisma® Aseptic memiliki beberapa keunikan, di antaranya bentuk prismanya yang persegi 8 membuat kemasan terlihat menarik dan memudahkan kemasan untuk digenggam oleh tangan anak. Kemasan ini dilengkapi juga sedotan teleskopik, yaitu sedotan yang bisa dipanjangkan, sehingga menawarkan pengalaman minum yang menyenangkan bagi anak.
Untuk menghasilkan susu yang berkualitas tinggi, PT. Greenfields Indonesia memulainya dengan memilih jenis sapi yang terbagus, yaitu sapi perah jenis Holstein dan Jersey, dan mengemasnya dengan standar keamanan dan higienisasi yang tinggi.
Darmanto Setyawan, Head of Dairy Manufacturing - Southeast Asia, PT. Greenfields Indonesia, menjelaskan proses pembuatan susu dari susu segar hingga menjadi susu UHT yang sudah dikemas dengan higienis. "Dengan teknologi canggih, susu segar dari sapi perah jenis Holstein dan Jersey ini diolah dengan cara pasteurisasi dan Ultra-high Temperature (UHT) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan susu murni berkualitas terbaik yang bisa dinikmati kapan pun dan di mana pun karena memiliki masa penyimpanan selama 9 bulan pada suhu ruangan," jelasnya.
Kunjungan ke Peternakan Sapi Greenfields
Pada hari kedua, M&B diajak ke peternakan sapi milik PT Greenfields Indonesia yang terletak di kaki Gunung Kawi di Desa Babadan. Semua produk susu dan olahan susu Greenfields diproduksi hanya dari susu segar dan murni yang berasal dari peternakan ini. Untuk mendapatkan hasil susu sapi perah dengan kualitas tinggi, Greenfields mendatangkan sapi perah jenis Holstein dan Jersey. Greenfields mengimpor sapi perah tersebut dari Australia dan juga mengembangbiakkan sapi-sapi tersebut secara lokal di peternakan ini. Nutrisi, kesehatan, dan kenyamanan sapi-sapi juga sangat diperhatikan agar mereka selalu merasa happy dan menghasilkan susu yang berkualitas tinggi.
Pengoperasian peternakan dan pabrik susu Greenfields dilakukan secara terintegrasi sehingga kontrol menyeluruh dapat dilakukan untuk menentukan kualitas susu milik Greenfields. Proses kontrol mulai dari jenis sapi perah berkualitas tinggi, proses pemerahan otomatis tanpa campur tangan manusia, proses pasteurisasi dan proses pengemasan secara otomatis hingga sampai di tangan konsumen. (M&B/SW/Dok. Tetra Pak Indonesia)