Sebagai orang tua, tentu kita menginginkan buah hati tumbuh bahagia, dicintai, dihargai, serta mampu meraih kesuksesan. Namun kebahagiaan dan penghargaan yang dirasakan Si Kecil tidak semata-mata didapatkan karena Anda terus-terusan memuji tindakannya.
Pujian memang merupakan cara menghargai segala tindakan dan sikap terpuji Si Kecil. Namun Anda harus memberikan pujian secara tepat agar ia tumbuh menjadi anak yang bahagia. Yuk, lakukan cara yang tepat agar pujian yang diberikan dapat bermanfaat bagi Si Kecil, Moms. Ini yang sebaiknya Anda perhatikan:
Pujian Itu Perlu
Berdasarkan beberapa penelitian, bayi dan balita yang sering dipuji akan lebih termotivasi untuk bereksplorasi. Mereka pun akan tumbuh menjadi anak yang berperilaku baik serta memiliki keterampilan sosial yang lebih baik pula.
Anda boleh memuji Si Kecil secara deskriptif, yaitu dengan menyatakan secara jelas perilaku apa yang Anda sukai darinya. Dengan memujinya, Anda akan meningkatkan penghargaan atas diri sendiri, meningkatkan kepercayaan diri, serta membangun perilaku baik dalam dirinya.
Sebab ketika Anda memuji Si Kecil karena ia berperilaku baik, ia akan cenderung selalu melakukan hal-hal yang baik. Dengan dipuji, ia pun akan merasa diperdulikan oleh Anda atau orang-orang di sekitarnya.
Jangan Berlebihan
Terlalu banyak memuji Si Kecil, apalagi jika pujian diberikan secara tidak semestinya, akan menjadi bumerang. Pujian berlebihan justru akan membuatnya takut untuk mencoba hal baru atau mengambil risiko.
"Jika anak selalu mendengar pujian, ia akan merasa takut bila tidak berhasil melakukan sesuatu, orang tuanya tidak akan mencintainya lagi. Selain itu, memuji sifat-sifat tertentu, misalnya kecerdasan, kecantikan, kemampuan atletik, kelak dapat merusak kepercayaan diri mereka. Sebab, potensi-potensi tersebut hanya bersifat sementara," ungkap Bob Murray Ph.D, penulis Raising an Optimistic Child: A Proven Plan for Depression-Proofing Young Children-for Life.
Memuji anak secara berlebihan, tambah Elizabeth Hartley-Brewer, penulis buku Praising Boys Well and Praising Girls Well, hanya akan membuatnya terpaku pada kesuksesan dan penghargaan, bukan kepuasan karena sudah berhasil menyelesaikan sesuatu.
Sebuah penelitian dari Ohio State University menjabarkan bahwa pujian yang diberikan secara terus-menerus, terutama pujian yang tidak seharusnya, akan membuat anak tumbuh menjadi sosok yang narsis dan memiliki ego yang tinggi. (M&B/SW/Dok. Freepik)