Menjadi ibu tidaklah mudah, baik saat menjadi full time mom atau tetap menjalani karier dalam dunia kerja. Tak sedikit dari para ibu yang tetap bertahan untuk bekerja dengan berbagai latar cerita yang berbeda. Bukan hanya untuk keinginan sendiri, tetapi juga untuk membantu keuangan keluarga.
Memilih untuk bekerja hingga meninggalkan anak dengan pengasuh atau menitipkannya di tempat kakek-neneknya tentu bukan perkara mudah. Sang ibu pastinya merasakan dilema, terutama karena adanya rasa bersalah kepada anak mereka.
Ibu bekerja sendiri memiliki dampak negatif dan juga positif. Hal tersebut juga tidak hanya dialami sang ibu, tetapi juga anak dan anggota keluarga lainnya. Namun, yang penting untuk diingat, bahwa menjadi ibu yang bekerja bukan sesuatu yang patut disalahkan.
Dampak Negatif
⢠Sulit Menyeimbangkan Gaya Hidup. Menjadi ibu bekerja bisa membuat Anda kekurangan me time untuk sekedar rileksasi pada diri sendiri. Kesehatan pun mulai jarang diperhatikan karena banyaknya aktivitas, seperti yang ditunjukkan pada studi yang dilakukan Australian National University. Hal ini umumnya terjadi karena sang ibu harus mengurus segala hal rumah tangga, mengurus suami, dan merawat anak langsung setelah pulang bekerja.⢠Kurang Memerhatikan Perkembangan Anak. Dengan menitipkan anak pada orang lain, seperti kakek-nenek atau pengasuh, maka pola asuh pun menjadi sulit terlihat. Pasalnya meski sudah sepakat akan satu pola asuh yang hendak diterapkan, namun pelaksanaannya bisa berbeda dan ini akan memengaruhi perkembangan anak, baik secara fisik maupun psikis. Tak jarang para Moms pun semakin merasa bersalah jika Si Kecil menjadi sosok yang kurang berani akibat pola asuh terlalu dimanjakan oleh yang mengasuhnya.
⢠Kesulitan Mengatur Emosi. Tak bisa dipungkiri bahwa sepulang bekerja, rasa lelah bisa membuat emosi menjadi tidak stabil. Maka tak jarang, Moms akan langsung marah ketika Si Kecil atau suami melakukan hal yang dianggap tidak benar. Hal ini nyatanya bisa mempengaruhi psikologi anak, serta membuat mereka merasa kurang diperhatikan oleh ibunya. Kesabaran Anda pun harus semakin ditingkatkan agar hal ini tidak terjadi.
Dampak Positif
⢠Memengaruhi Keuangan Keluarga. Dengan tetap berkarier, sang ibu bisa memiliki pemasukan tambahan. Tak hanya untuk memenuhi keperluannya sendiri, tetapi yang biasanya menjadi utama adalah untuk membantu finansial keluarga. Hal tersebut juga bisa berpengaruh pada kesejahteraan keluarga.
⢠Meningkatkan Kemampuan Diri. Saat bekerja, Anda dituntut untuk tetap berkonsentrasi dan fokus pada pekerjaan yang tengah dilakukan. Ini juga bisa menjadi ajang untuk membangun relasi dan pertemanan semakin luas. Sikap pun mengikuti, menjadi lebih logis dan praktis. Jika bisa disikapi dengan bijak, bisa jadi kemampuan Anda dalam bekerja akan menurun pada anak.
⢠Waktu Bersama Lebih Berkualitas. Meskipun harus meninggalkan anak, hal tersebut dapat membuat waktu saat bersama-sama dengan keluarga lebih berkualitas. Sebab, sebuah studi mengungkapkan bahwa jumlah waktu sedikit tidak berpengaruh pada perkembangan anak. Kualitas waktu kebersamaan yang jauh lebih dibutuhkan.
Yang menjadi poin terpenting, bahwa #IbuJugaManusia, yang mungkin diharuskan bekerja demi anak dan keluarga. Maka, berhentilah menilai mereka hanya dari luarnya, tanpa tahu alasan di balik keputusannya tersebut. #StopMomShaming #NoMoreMomsWar. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)