Buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di toilet merupakan keterampilan dasar yang perlu dikuasai Si Kecil. Keterampilan ini perlu diajarkan sejak dini, agar ia tidak terus mengompol. Saat balita mulai terlihat tertarik untuk menggunakan toilet, manfaatkan kesempatan ini untuk melakukan toilet training bersamanya. Supaya proses latihannya berjalan lancar dan menyenangkan, ikuti 7 langkah mudah berikut ini, Moms.
1. Siapkan peralatan yang diperlukan, seperti toilet seat, step stool, dan tisu.
2. Letakkan toilet seat pada dudukan toilet dan step stool untuk berpijak.
3. Buka celana Si Kecil sebelum naik ke toilet.
4. Minta ia duduk di toilet hingga berhasil BAK atau BAB, terutama saat bangun pagi dan sebelum tidur. Batasi waktu latihan ini selama 10 menit jika Si Kecil belum berhasil pup atau pipis.
5. Basuh area genital dari depan ke belakang dengan air, lalu keringkan dengan tisu.
6. Jangan lupa untuk menekan tombol flush!
7. Pastikan ia selalu mencuci tangan setelah menggunakan toilet.
Tips untuk Moms
⢠Toilet training dapat dilakukan sejak usia 18 bulan, terlebih jika Si Kecil telah menunjukkan tanda kesiapan, di antaranya memperlihatkan ekspresi menahan BAK dan BAB atau memperlihatkan ketertarikannya saat Moms menggunakan toilet.
⢠Sambil melakukan toilet training, ajak anak mengobrol atau membaca buku cerita selama duduk di toilet, agar ia tidak stres.
⢠Untuk membantu keinginannya agar bisa pipis, berikan minuman favoritnya beberapa saat sebelum melakukan toilet training.
⢠Apresiasi setiap kali ia berhasil BAK atau BAB di toilet, misalnya saja dengan memberikan stiker tokoh favoritnya.
⢠Moms juga harus tetap memberikan semangat, ketika ia belum berhasil pipis atau pup di toilet.
⢠Dan yang terpenting, jangan tinggalkan anak tanpa pengawasan selama melakukan proses latihan ya, Moms! (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)