FAMILY & LIFESTYLE

Moms, Ini Aturan Soal Kebiasaan Minum Kopi saat Hamil



Menyeruput kopi di pagi atau sore hari menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Ya, minum kopi kini seakan menjadi menu sehari-hari yang tak boleh terlewat. Sebagian Moms juga terbiasa minum kopi. Nah, pertanyaannya, apakah kopi juga baik diminum saat hamil?


Batasan Konsumsi Kafein saat Hamil

Banyak wanita pencinta kopi yang langsung berhenti minum kopi saat tahu dirinya hamil, karena khawatir meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur. Namun menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), mengonsumsi kafein kurang dari 200 mg per hari ternyata tidak akan menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.

Jumlah tersebut setara dengan segelas kopi ukuran 350 ml. Tetapi, para peminum kopi perlu menyadari bahwa jumlah kafein dalam setiap jenis minuman kopi bisa berbeda-beda. Misalnya, dalam segelas kopi seduh ala kedai kopi ternama ukuran grande (sekitar 470 ml), kandungan kafeinnya sekitar 320 mg. Sementara segelas teh ukuran 237 ml dan sebotol minuman ringan ukuran 355 ml, memiliki kandungan kafein sekitar 50 mg. Sedangkan sebatang cokelat ukuran 55 gr, memiliki kandungan kafein kurang dari 35 mg.

Para peneliti ACOG membuat pernyataan tersebut berdasarkan serangkaian penelitian yang melihat efek kafein pada kehamilan. Mereka juga mempelajari dampak kafein terhadap risiko gangguan pertumbuhan janin selama kehamilan. Meski tidak ada bukti nyata bahwa kafein dapat meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan janin, ACOG menyatakan perlu diadakan lebih banyak penelitian lagi untuk melihat kolerasi di antara keduanya.


Baca Juga: Cara Aman Konsumsi Kopi Bagi Ibu hamil dan Menyusui


Konsultasi dengan Dokter

Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology juga memaparkan bahwa mengonsumi kafein, misalnya secangkir kopi setiap hari, tidak menimbulkan efek negatif pada kesehatan, IQ, serta perilaku anak.

Kesimpulan tersebut diambil setelah meneliti 2.200 wanita di AS yang sering mengonsumsi kopi selama hamil. Termasuk para wanita yang hamil di antara 1959-1974, yang mana pada tahun tersebut, konsumsi kopi merupakan kebiasaan sehari-hari. Setelah itu, para peneliti juga menilai IQ dan perilaku anak-anak wanita tersebut. Hasilnya, peneliti tidak menemukan bukti kalau kopi berefek negatif pada perkembangan mereka.

"Lewat studi tersebut, kami meyakinkan para ibu hamil bahwa mengonsumsi kafein secara wajar atau secangkir kopi setiap hari, tidak menimbulkan efek berbahaya pada perkembangan IQ anak-anak mereka," kata Dr. Mark Klebanoff, peneliti utama dari Center for Perinatal Research at Nationwide's Research Institute. Namun, peneliti tetap menyarankan ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan guna menghindari efek negatif kafein pada kehamilan yang berisiko.


Baca Juga: Detoks Kopi, Ini Manfaatnya buat Kesehatan Tubuh Anda


Perhatikan Kadar Kafein

Menurut dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG, M.Kes dari MRCCC Siloam Hospital, Semanggi, Jakarta, sebenarnya yang harus diperhatikan adalah kadar kafein yang terkandung di dalam kopi tersebut. Jadi, yang harus dibatasi adalah jumlah kafeinnya. Selain di dalam kopi, kafein juga ada di dalam minuman lain, misalnya teh dan energy drink. Kopi memiliki efek meningkatkan asam lambung, karena kopi bersifat asam.

Lantas, apa dampaknya bagi janin jika mengonsumsi kopi secara berlebihan? Yuk, simak video penjelasan dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG, M.Kes dari MRCCC Siloam Hospital, Semanggi, Jakarta, lebih lanjut di Youtube Mother & Baby Indonesia berikut ini, Moms.


(M&B/SW/Dok. Freepik)