BUMP TO BIRTH

10 Fakta Penting tentang Hamil Tua



Bagi para calon Moms, setiap usia kehamilan tentu memberikan tantangan tersendiri. Para wanita yang sedang hamil muda atau hamil trimester 1, masalah utamanya mungkin berpusat di morning sickness dan susah makan. Sedangkan mereka yang memasuki trimester dua, biasanya mulai bermasalah dengan konstipasi, heartburn, dan lonjakan berat badan.

Lalu bagaimana dengan mereka yang sedang hamil tua atau hamil trimester 3, apakah sudah terbebas dari berbagai keluhan kehamilan? Seperti yang dikatakan di atas, setiap usia kehamilan memberikan tantangan tersendiri, dan setiap hari yang dilalui bumil memiliki keunikannya tersendiri juga.

Semakin besar usia kehamilan, bukan berarti bumil sudah bebas dari keluhan kehamilan. Moms penasaran dengan apa saja fakta unik dan menarik yang sering terjadi saat hamil tua? Simak beberapa fakta di bawah ini, Moms.


1. Lebih Mudah Lelah

Memasuki trimester 3, tubuh Anda akan lebih mudah lelah, mungkin karena semakin beratnya juga tekanan kehamilan yang Anda hadapi. Untuk itu, penuhi kebutuhan nutrisi harian Anda dan jangan lupa tidur 8 jam di malam hari.


2. Waspada Kontraksi Palsu

Kontraksi yang lazim disebut Braxton-Hicks ini ada kalanya mulai dirasakan pada minggu ke-20 dan akan lebih intens saat kehamilan memasuki usia 32-34 minggu atau di minggu-minggu akhir kehamilan.


Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Kontraksi


3. Kenali Kontraksi Sungguhan

Kontraksi sungguhan bersifat hilang-timbul, namun frekuensinya memiliki pola teratur dengan intensitas semakin sering dan lama kontraksinya semakin panjang. Di awal mungkin terjadi 3 kali, masing-masing dengan durasi 20-40 detik dalam rentang waktu 10 menit. Bila pembukaan jalan lahir semakin besar, durasinya semakin lama, bisa terasa selama 1 menit. Frekuensinya pun meningkat menjadi 5 kali dalam rentang waktu 10 menit.


4. Sudah Keluar ASI

Menjelang proses melahirkan, payudara 'bocor' atau ASI sudah mulai keluar. Susu yang keluar ini adalah kolostrum, cairan kaya nutrisi yang sangat baik untuk bayi, selain itu juga membuat ASI lancar keluar dalam beberapa hari setelah melahirkan.


5. Keluar Cairan Kental

Selama hamil, mulut rahim Anda dilapisi oleh lendir atau cairan kental berwarna cokelat, merah muda, atau guratan merah. Lendir ini akan luruh dan keluar saat hamil tua, atau tepatnya dalam beberapa hari sebelum melahirkan. Luruhnya lendir tersebut bisa dalam satu gumpalan atau sedikit-sedikit dalam beberapa hari. Untuk memastikan kalau cairan kental itu bukan pendarahan, maka tanyakan pada dokter Anda.


6. Semakin Sering ke Toilet

Kondisi janin yang semakin besar akan menekan kandung kemih Anda. Maka tak heran, Moms menjadi lebih sering buang air kecil saat hamil, terutama di minggu terakhir kehamilan.


7. Sulit Mencari Posisi Tidur yang Nyaman

Di trimester akhir ini, perut Anda sudah semakin besar sehingga membuat Anda kesulitan dalam mencari posisi tidur yang nyaman. Lucunya lagi, sekali Anda merebahkan diri di kasur, maka membolak-balikkan tubuh rasanya sulit.

Jika Anda bermasalah dengan posisi tidur, maka cobalah berkreasi dengan bantal. Banyak ibu hamil yang lebih nyaman tidur dengan menyematkan guling di antara dua kaki. Kini juga sudah ada bantal kehamilan yang sangat mengerti lekuk tubuh ibu hamil.


Baca juga: 7 Tips Tidur Untuk Bumil Di Trimester Ketiga Kehamilan


8. Cegah Heartburn

Heartburn sering terjadi pada ibu hamil, terutama saat memasuki trimester tiga. Untuk mencegahnya, hindari makan malam terlalu banyak dan pedas. Jika Anda ingin makan malam, sebaiknya pilih camilan yang ringan dan kaya protein. Misalnya, biskuit gandum dan selai kacang, atau pisang dan segelas susu hangat. Hindari kafein ya, Moms!


9. Ukuran Rahim Lebih Besar

Pada minggu ke-40 kehamilan, ukuran plasenta Anda setara dengan piring makan besar dengan tebal 2-3 cm dan berat sekitar 650 gram. Ukuran rahim pun jadi 500-1.000 kali lebih besar dibandingkan ukuran normal.


10. Posisi Janin Terus Berubah

Tahukah Anda, di usia kehamilan 35 minggu, calon bayi Anda berbaring vertikal dalam rahim, baik kepala di bawah (cephalic) atau kaki di bawah (sungsang). Selain itu, kadang calon bayi pun dalam posisi horizontal dan oblique (melintang atau miring) yang menyulitkan proses persalinan. Namun, posisi 'unik' tersebut masih dapat berubah, Moms.

Data menunjukkan, posisi calon bayi di kehamilan 40 minggu adalah 95 persen cephalic, 4 persen sungsang, dan hanya 1 persen yang melintang atau miring. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)