Moms, tak hanya orang dewasa yang merasa tidak nyaman ketika mengalami sakit di area mulut. Anak pun bisa lebih rewel daripada biasanya, karena rasa tidak nyaman akibat sakit yang dialami. Si Kecil biasanya akan malas makan atau minum, dan hal ini bisa membuatnya menjadi lemas karena tidak memiliki energi.
Balita Anda pun bahkan bisa terkena demam jika terjadi komplikasi pada penyakit mulutnya. Apabila tidak ditangani segera, masalah ini bisa berdampak buruk pada kesehatan Si Kecil, Moms. Dan hal ini akan menjadi penyebab utama timbulnya radang pada jaringan otak. Agar Anda lebih waspada, berikut 6 jenis penyakit mulut yang bisa dialami Si Kecil dan cara menanganinya.
1. Bau mulut
Gangguan bau mulut merupakan salah satu masalah yang sederhana, tapi bisa membuat orang-orang di sekitar Si Kecil enggan untuk mendekatinya. Kondisi tersebut disebabkan oleh anak suka mengisap jempol, higienitas mulut kurang terjaga, dehidrasi, hingga adanya infeksi. Untuk mencegahnya, ajarkan Si Kecil menyikat gigi dengan rutin dan benar, mengonsumsi buah dan sayuran, serta rajin minum agar tetap terhidrasi.
Baca juga: 7 Makanan dan Minuman yang Ampuh untuk Hilangkan Bau Mulut
2. Sariawan
Salah satu penyakit mulut yang cukup sering dialami balita adalah sariawan. Masalah ini ditandai dengan banyaknya air liur yang keluar, tak mau makan atau menyusu, serta rewel secara tiba-tiba. Penyebabnya bisa karena virus atau akibat tergigit maupun tergesek sesuatu di dalam mulut. Berikan minuman jus atau buah segar yang dingin sebagai cara alami untuk mengurangi rasa sakitnya. Moms juga bisa mencegah munculnya sariawan dengan memberikan jeruk atau strawberry yang kaya kandungan vitamin C buat Si Kecil.
3. Flu Singapura
Dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease, penyakit ini ditandai dengan adanya ruam di ketiga bagian tubuh tersebut. Awalnya, hanya muncul bintik merah kecil, khususnya di area mulut seperti lidah, gusi, atau pipi bagian dalam, lalu bisa makin parah hingga menjadi luka. Kondisi ini disebabkan oleh adanya infeksi virus yang bisa tertular dari tangan kotor atau kontak pada virus langsung. Cegah dengan mencukupi cairan Si Kecil dan konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi hal ini.
Baca juga: Flu Singapura atau HFMD? Waspadai Gejalanya pada Anak ya, Moms!
4. Jamur mulut
Candida albicans merupakan nama jamur yang bisa tumbuh karena Si Kecil terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan gula atau karbohidrat. Jamur ini berada di area bibir, gusi, dan lidah balita yang menjadi keputihan ketika jamur ini tumbuh. Cegah infeksinya dengan mencukupi nutrisi Si Kecil agar daya tahan tubuhnya mampu menangkal penyakit ini.
5. Cheilitis
Gangguan yang memiliki nama lain eksim jilatan ini merupakan peradangan di area sekitar bibir. Cheilitis tidak hanya disebabkan oleh jamur atau kekurangan vitamin, tapi juga karena cuaca dingin atau kering, serta reaksi alergi. Cheilitis dibedakan menjadi dua jenis: pertama cheilitis simpleks yang membuat bibir terlihat kering dan pecah-pecah, dan kedua cheilitis angular yang menyebabkan pecahnya kulit di area sudut bibir. Moms bisa menangani gangguan ini dengan cara memberi pelembap pada bibir Si Kecil.
6. Epulis
Penyakit ini berupa benjolan seperti kutil atau tumor jinak pada gusi dan bisa muncul pada bibir bayi yang baru lahir. Namun, kondisi ini terbilang cukup langka terjadi. Benjolan tersebut akan hilang saat Si Kecil berusia 8 bulan. Meskipun begitu, usahakan untuk tetap melakukan perawatan selama pertumbuhannya agar tidak makin besar atau menganggu kesehatan mulut balita Anda. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)