BUMP TO BIRTH

Perlukah Mengetahui Jenis Kelamin Bayi dalam Kandungan?



Dahulu, para calon ibu biasanya menggunakan kepercayaan turun-temurun atau mitos untuk memprediksi jenis kelamin bayi di dalam kandungannya. Misalnya dengan memperhatikan ciri kehamilan, jika perut si ibu terlihat lebih menonjol ke depan, berarti bayinya laki-laki.

Sedangkan, bila besar perutnya merata, maka bayi yang akan lahir adalah bayi perempuan. Selain itu, kebiasaan selama hamil juga biasanya dijadikan petunjuk lain. Tentu saja prediksi berdasarkan mitos ini sangat kecil sekali akurasinya. Baru sekitar 1960-an, alat ultrasonografi atau biasa dikenal dengan USG mulai dimanfaatkan untuk memeriksa kehamilan. Setelah kehamilan berusia 20 minggu, USG bisa digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi.

Bahkan belakangan ini, melalu tes darah atau tes DNA kita sudah bisa mengetahui jenis kelamin bayi. Tetapi, di tengah banyaknya pilihan teknologi pendeteksi jenis kelamin janin yang tersedia, ternyata ada juga beberapa calon orang tua yang malah sengaja memilih tidak mengetahui jenis kelamin bayi mereka.


Alasan untuk Menunggu

'Sensasi kejutan' adalah alasan terbanyak mengapa ada orang tua yang memilih untuk menyimpan jawaban jenis kelamin bayi mereka sampai hari kelahirannya. Menurut J.D. Griffioen, penulis Waiting to Learn Your Baby's Gender, unsur kejutan membuat momen melahirkan akan terasa lebih spesial dan mendebarkan.

Griffioen juga mengungkapkan alasan lainnya, yaitu supaya mereka (calon orang tua) terhindar dari perasaan kecewa jika ternyata jenis kelamin bayi tidak sesuai dengan harapan. "Setidaknya, selama mengandung Anda bisa berfantasi atau membayangkan hal-hal menyenangkan tentang seorang bayi perempuan atau laki-laki yang akan Anda miliki dengan porsi yang sama. Sehingga, ketika bayi Anda lahir tidak menjadi masalah apakah itu bayi laki-laki atau perempuan," jelasnya.


Alasan untuk Mencari Tahu

Tetapi bukan hal yang salah tentu saja jika Anda ingin mengetahui jenis kelamin calon bayi Anda. Griffioen memaparkan beberapa alasan kepada orang tua segera mengetahui jenis kelamin bayinya. Efisiensi dalam pemilihan nama adalah salah satunya, karena Anda tidak perlu susah-susah membuat dua daftar nama bayi laki-laki atau bayi perempuan.

Berbelanja perlengkapan bayi pun menjadi lebih mudah, karena Anda sudah tahu harus membeli barang-barang bayi yang sesuai. Dari segi medis, keuntungannya adalah Anda bisa lebih dini memprediksi penyakit bawaan yang ada hubungannya dengan gender seperti hemofilia. Hal terpenting, jangan sampai jenis kelamin calon bayi Anda mengurangi kegembiraan masa kehamilan Anda, karena semua bayi adalah istimewa. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)