Melalui sistem kerangkanya, tulang berfungsi untuk mendukung, menyokong, dan memberi bentuk pada tubuh. Yuk Moms, ikuti pertumbuhan tulang Si Kecil.
Tulang manusia itu 'hidup' dan berubah dari waktu ke waktu. Pertumbuhan tulang sudah dimulai sejak janin, Moms harus memerhatikan asupan gizi sejak masa kehamilan. Dengan begitu, Si Kecil bisa tumbuh normal dengan tinggi yang sesuai harapan usianya.
Jika asupan gizi Si Kecil kurang, pertumbuhan tulangnya tentu akan terganggu. Tak hanya asupan gizi, latihan fisik seperti melakukan kegiatan olahraga ketika anak Anda masih balita, juga akan memengaruhi tumbuh kembang tulangnya. Proses pertumbuhan tulangnya secara lengkap akan berlanjut hingga ia berusia 25 tahun.
Penasaran ingin mengetahui bagaimana perkembangan tulang Si Kecil? Moms, bisa simak artikel berikut ini.
Fetus
Tulang sudah mulai tumbuh ketika janin masih berada di dalam kandungan. Bahkan pada usia satu bulan kehamilan, lapisan yang nantinya akan bertumbuh menjadi tulang sudah mulai terbentuk.
Proses pembentukan tulang akan dimulai ketika janin berusia delapan minggu. Bulan kedua masa kehamilan, embrio janin mulai menumbuhkan tulang belakang dan tengkorak. Trisemester pertama, tulang janin mulai banyak bertumbuh dengan munculnya tangan dan kaki.
Pertumbuhan tulang janin terus berlanjut di usia 5-6 bulan kehamilan. Kemudian pada bulan berikutnya, tulang rawan akan berubah menjadi tulang.
Saat masih berupa janin, tulang-tulang Si Kecil masih sangat lembut dan lentur. Bahkan tulang tengkorak kepala bayi dirancang fleksibel agar bisa keluar dengan mudah di jalan lahir saat kelahiran.
Tips: Pada masa kehamilan, Moms pastinya akan disarankan untuk mengonsumsi suplemen kalsium oleh dokter. Manfaatnya untuk memadatkan, memperkuat, dan memperpanjang tulang janin. Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, seperti susu, susu kedelai, yoghurt, keju, salmon, edamame, tuna, jamur, dan jus jeruk.
0-1 Tahun
Ketika lahir, bayi memiliki tulang yang lebih banyak daripada orang dewasa, yaitu 300 tulang. Kebanyakan dari tulang tersebut adalah tulang rawan yang fleksibel sehingga menghindarkannya dari cedera patah tulang ketika ia belajar merangkak, berjalan, dan berlari nantinya. Tulang kering pada kakinewborn masih belum bisa lurus sampai dia mulai berjalan.
Panjang tubuhnya rata-rata 48-53 sentimeter. Dalam tiga bulan, ia tumbuh sekitar 2-3 sentimeter setiap bulannya.
Tulang tengkorak kepala bayi berfungsi untuk melindungi otak serta membentuk struktur wajah. Tulang tengkorak akan tumbuh cepat selama empat bulan pertama. Ukuran lingkar kepala bayi newborn rata-rata adalah 35 sentimeter.
Perlu diketahui, periode ini merupakan fondasi kesehatan tulang dan kerangka Si Kecil dalam kehidupan pertamanya. Oleh sebab itu, nutrisi dan lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tulang serta kerangka Si Kecil.
Tips: Buat Moms, lanjutkan mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral, serta makan makanan yang mengandung kalsium, selama Anda menyusui. Dengan begitu, Si Kecil bisa mendapatkan asupan kalsium dari ASI sehingga pertumbuhan tulangnya optimal.
Rata-rata kalsium yang dibutuhkan bayi berusia 0-6 bulan adalah 200 mg. Vitamin D dari sinar matahari juga dibutuhkan Si Kecil. Namun perlu diingat, hindari menjemur anak Anda di bawah sinar matahari langsung ya Moms.
Kemudian di usia enam bulan ke atas, asupan kalsium bisa didapatkan dari makanan pendamping ASI. Cukupi juga kebutuhan vitamin C dan D Si Kecil. Untuk menguatkan tulang-tulang pada tubuhnya, ajak Si Kecil untuk aktif bermain di lantai jika ia belum bisa berjalan.
1-3 Tahun
Ukuran tulang Si Kecil bertambah besar. Walau tingkat pertumbuhannya agak menurun, tulang-tulangnya kian menguat. Ketika anak Anda menginjak usia dua tahun, tulang-tulangnya yang banyak itu akan mulai berproses menyatu. Ukuran tulang kaki, tulang paha, dan tulang kering Si Kecil yang berusia tiga tahun, setengah dari ukuran tulang orang dewasa.
Tingkat pertumbuhan di setiap anggota tubuh Si Kecil akan bervariasi dan memperlihatkan perubahan proporsi tubuhnya. Jika Moms perhatikan, tubuh Si Kecil terlihat semakin tinggi sedangkan kepalanya kian mengecil ketika kakinya mulai memanjang. Meski begitu, setiap anak yang berusia sama bertumbuh dengan ukuran yang berbeda-beda.
Tips: Untuk anak yang sudah bisa berjalan, ajak ia berolahraga atau berlatih fisik selama 180 menit yang dibagi menjadi beberapa sesi dalam sehari. Aktivitas fisik yang bisa dilakukan antara lain berlari, memanjat, dan melompat.
Jangan lupa, kenalkan Si Kecil dengan berbagai macam jenis sayuran dan buah guna mendapatkan kandungan gizi yang cukup, seperti mikronutrisi, vitamin, mineral, dan unsur-unsur lainnya. Asupan vitamin D dan protein juga sangat penting untuk pertumbuhannya. Hindari makanan siap saji yang kandungan lemak, garam, dan kalorinya tinggi. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)