Kata-kata ini pasti sering Anda ucapkan untuk si kecil, “Jangan menangis! Ayo diam!”. Anda mungkin lupa bahwa si kecil sudah mampu berkomunikasi dengan sangat baik dan Anda mematikan kemampuan itu dengan membungkamnya.
Jika si kecil marah, biarkan saja sebentar. Setelah emosinya mereda, peluklah ia. Kemudian tanyakan kepadanya apa yang menyebabkan ia marah. Pilihlah kata-kata yang lembut, misalnya, “Kamu kelihatannya marah kenapa? Kamu kesal sama mama?” atau “Kalau kamu sedih, menangis saja. Tidak apa kok.”. Dengarkan saja penjelasannya dan tanyakan kepadanya apa yang dapat Anda bantu untuk mengatasi hal itu. Berbicara, membuat si kecil mampu mengatasi perasaannya dan ia juga akan mengerti bahwa ada baiknya kok, membicaraan masalah dan mencari dukungan dari orang lain. Lihatlah, bahwa apa yang Anda ajarkan sejak dini itu akan membantu si kecil berdamai dengan amarahnya. (SR/motherandbabypicturelibrary)