BUMP TO BIRTH

Tetap Ramping kala Hamil, Ini Caranya, Moms



"Dia hamil? Kok badannya tetap ramping?" Moms, mungkin Anda pernah punya pengalaman seperti ini, tengah berbadan dua tapi tubuh tidak menggemuk seperti kebanyakan wanita hamil lainnya.

Proses kehamilan tentunya akan mengubah bentuk tubuh Anda. Secara otomatis, bagian perut, pinggul, dan bokong akan diisi lemak. Namun Anda bisa menjaga agar pertambahan lemak itu tidak berlebihan.

Bagaimana caranya? Untuk mengontrol berat badan pada masa kehamilan, Moms harus berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk menemukan pola makan yang tepat sehingga kebutuhan janin terpenuhi dan tidak menyisakan lemak di tubuh.

Menurut Bonnie Berk, pendiri Motherwell dan spesialis pendidikan keluarga, ada 10 cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah berat badan berlebih saat hamil.


1. Ingat Sarapan

Setelah Anda tidur selama 6-8 jam, bayi di dalam rahim Anda memerlukan kalori. Banyak ibu hamil yang merasa lapar ketika bangun tidur tapi memilih untuk melewatkan sarapan karena sibuk atau takut mual dan muntah. Akan tetapi ternyata melewatkan jam makan hanya akan membuat Anda berlebihan makan pada sesi makan berikutnya. Jangan lupa, Anda juga akan cenderung merasa pening dan lemah saat perut kosong. Sementara itu, janin membutuhkan energi untuk bisa berkembang dengan optimal.


2. Merencanakan Camilan

Dua atau tiga jam setelah sarapan, tubuh Anda akan meminta untuk diisi ulang energinya. Rencanakan apa yang akan Anda camil sebelum jam makan siang tiba. Pilih makanan yang bergizi, misalnya buah-buahan atau biskuit gandum. Membawa bekal camilan atau memilih camilan yang direncanakan akan menghindarkan Anda dari jajan makanan rendah nutrisi.


3. Rendah Lemak, Tidak Manis, Tinggi Serat

Makanan yang tinggi serat akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga Anda tidak terus-terusan mengunyah. Sebaiknya Moms juga membiasakan membaca label makanan jika Anda membeli makanan siap saji. Pertimbangkan beberapa makanan sejenis dan pilih yang paling rendah kandungan lemak serta gulanya. Misalnya, daripada memilih buah kalengan yang berkuah sirup, lebih baik Anda mengudap kismis.

Namun jika Anda memilih makanan yang tinggi kandungan gulanya, kombinasikan dengan sesuatu yang bergizi, seperti segelas susu. Makanan yang mengandung kadar gula tinggi akan menyebabkan gula darah naik. Peningkatan gula darah ini akan menyebabkan produksi insulin meningkat. Insulin yang tinggi di dalam darah akan menstimulasi tubuh untuk merasa sangat lapar, 20 menit setelah Anda makan sesuatu yang manis tadi.


4. Kukus, Rebus, dan Panggang

Makanan yang digoreng memang lebih gurih dan praktis. Akan tetapi minyak untuk menggoreng akan menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Lemak dari minyak goreng termasuk lemak jenuh yang tidak terlalu dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, makanan yang digoreng sesungguhnya akan membuat Anda lebih mudah mual.

Sebagai ganti makanan yang digoreng, Anda bisa mencoba makanan yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Dengan pengolahan yang tepat, ikan bakar akan menjadi lebih lezat dan sehat dibandingkan ikan yang digoreng. Pengolahan makanan dengan cara kukus, rebus, dan panggang juga akan membuat cita rasa asli makanan lebih terasa.


5. Kenyang saat Belanja

Belanja kebutuhan pokok atau rumah tangga adalah olahraga ringan yang bisa Anda kerjakan. Mendorong kereta belanja, mengangkat, dan memilih belanjaan akan membuat otot Anda tetap lentur.

Namun ingat, jika Anda berbelanja dalam kondisi lapar maka Anda akan cenderung membeli makanan yang sesungguhnya tidak Anda perlukan. Jadi atur waktu belanja Anda setelah makan sehingga belanja pun bisa lebih efektif.


6. Makan Sebelum Pesta

Jika Anda mendapat undangan makan malam atau pesta, usahakan untuk makan sebelum berangkat. Dengan begitu, Anda tak akan mudah tergoda untuk mengonsumsi makanan yang gizinya belum tentu Anda perlukan.


7. Buah Selundupan

Saat bersantai, misalnya menonton bioskop, bawalah beberapa buah potong yang mudah dikonsumsi seperti jeruk. Namun jika tempat yang Anda datangi tidak mengizinkan Anda membawa makanan, pilih jajanan sehat di gerai makanan, seperti roti gandum dan air mineral.


8. Delapan Gelas Air

Metode diet, apa pun bentuknya, akan menganjurkan orang yang melakukannya untuk mengonsumsi banyak air putih. Alasannya bukan karena lambung akan terasa penuh saat Anda banyak minum, melainkan karena tubuh sering salah mengartikan haus dengan lapar. Jika haus dibalas dengan makanan, tubuh akan memperoleh asupan nutrisi yang berlebihan.

Jadi jika Anda sudah memenuhi kebutuhan nutrisi Anda dan janin tapi masih merasa lapar, ada kemungkinan sebenarnya Anda haus. Dianjurkan, Anda minum delapan gelas per hari. Keuntungan lain dari banyak minum air adalah Anda terhindar dari konstipasi.


9. Menghindari Si Jago Makan

Pasti banyak orang di sekitar yang menganjurkan Anda untuk makan apa saja selama hamil. Akan tetapi tentunya, Anda bisa menolak dengan sopan. Yakinlah, Anda telah memberikan asupan gizi yang cukup bagi tubuh dan janin.


10. Meditasi Makanan

Menurut penelitian, makan terburu-buru akan menyebabkan makanan tidak tercerna dengan baik. Cobalah metode meditasi makanan. Caranya, ambil porsi makanan Anda dan kunyah makanan paling tidak 50 kali sebelum ditelan. Saat mengunyah, indra perasa Anda akan merasakan cita rasa makanan itu. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)