Moms, Lebaran sudah di depan mata. Beberapa keluarga bahkan sudah mempersiapkan diri untuk mudik ke kampung halaman. Bagaimana dengan Moms? Apakah Lebaran kali ini Moms juga memiliki rencana mudik bersama Si Kecil yang kini menginjak usia balita?
Mudik bersama balita akan sangat berbeda dibanding Anda pergi sendiri atau bersama pasangan, dan bahkan berbeda saat Anda mudik membawa bayi. Mudik bersama balita akan terasa lebih tricky karena pada usia-usia ini, Si Kecil yang sudah banyak gerak dan tingkah bisa saja merasa bosan jika harus menempuh perjalanan panjang dan akhirnya rewel.
Namun, Moms tak perlu khawatir. Dengan persiapan matang, mudik Lebaran tahun ini bersama Si Kecil juga bisa jadi menyenangkan!
1. Utamakan Kesehatan
Pastikan Si Kecil dalam keadaan sehat bugar sebelum, selama, dan saat pulang mudik. Anda bisa memberi tambahan suplemen kesehatan beberapa hari sebelum mudik sebagai immune booster Si Kecil. Jika ia sedang sakit, segera bawa ke dokter dan pastikan kondisinya aman untuk bepergian jauh. Pastikan juga untuk membawa P3K khusus untuk Si Kecil ya, Moms. Anda juga bisa membawa beberapa kantung plastik yang ditaruh di tempat yang terjangkau untuk berjaga-jaga apabila Si Kecil tiba-tiba mual dan muntah dalam perjalanan.
2. Pilih Moda Transportasi Kesukaan Anak
Jika Si Kecil sudah bisa memilih, tidak ada salahnya untuk mengajaknya ikut memilih moda transportasi yang ia sukai. Menggunakan kendaraan pribadi, kereta, bus, atau pun pesawat, masing-masing ada tantangan dan keseruannya tersendiri, lho.
3. Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Prima
Jika Anda akan mudik menggunakan kendaraan pribadi, cek terlebih dahulu kondisi dan semua kelengkapan peralatan mobil. Jangan sampai Si Kecil terganggu karena mobil tiba-tiba mogok di perjalanan, yang pastinya akan sangat melelahkan dan memicunya untuk menjadi rewel. Pastikan juga untuk mengaktifkan fitur child lock, baik untuk jendela maupun pintu belakang agar tidak mudah dibuka dan dimainkan oleh Si Kecil.
4. Sediakan Ruang Gerak
Meskipun dalam perjalanan, balita yang sudah banyak polahnya tentu tetap membutuhkan space yang cukup untuk bergerak. Mobil tipe sedan tidak disarankan digunakan untuk mudik jarak jauh. Selain head room yang rendah, Si Kecil juga tidak bisa bebas bergerak. Mobil tipe SUV dan MPV adalah pilihan terbaik karena memiliki head room yang tinggi dan leg room yang lega, terutama di baris kedua.
5. Mampir di Rest Area yang Nyaman
Satu lagi tips jika Anda melakukan perjalanan mudik dengan mobil pribadi, pastikan untuk berhenti setidaknya 2-3 jam sekali untuk memberi Anda dan Si Kecil agar bisa buang air kecil atau sekadar meluruskan kaki dan melemaskan otot-otot yang tegang.
6. Waktu yang Tepat
Pantau kondisi jalan dan pelajari polanya sekitar 3 hari sebelum keberangkatan. Jika Anda mudik menggunakan mobil pribadi atau bus, waktu terbaik untuk berangkat biasanya setelah sahur atau bahkan sebelum sahur karena biasanya kondisi lalu lintas belum terlalu ramai.
7. Web Check-In dan Mainan Anti Bosan
Jika Anda memilih naik pesawat, lakukan web check-in dari rumah untuk menghemat waktu dan agar tidak kerepotan saat di bandara. Bawa juga beberapa barang favorit Si Kecil yang bisa membuatnya 'sibuk' seperti buku mewarnai atau mainan untuk mengantisipasi rasa bosan yang akan dialaminya saat menunggu waktu boarding sampai menunggu pesawat lepas landas. Tapi, sebaiknya hindari mainan seperti puzzle atau lego yang mudah jatuh dan tercecer.
8. Camilan = Wajib!
Jangan lupa untuk menyediakan cukup camilan, apalagi jika Anda harus menempuh perjalanan jauh menggunakan mobil. Camilan dapat mengganjal perut sebelum Anda menemukan tempat makan karena terjebak macet. Roti bisa menjadi pilihan tepat agar dapat kenyang lebih lama.
9. Packing Cermat
Pastikan semua barang-barang dikemas dan ditempatkan di bagasi dengan aman agar tidak membatasi ruang gerak Si Kecil. Hindari menumpuk barang di samping Si Kecil karena selain membuatnya tidak nyaman saat perjalanan, juga berisiko melukainya.
10. Perjalanan Seru dan Penuh Edukasi
Moms, percayalah bahwa selama perjalanan Si Kecil akan mudah menyerap berbagai informasi. Isi waktu selama perjalanan dengan berbagai aktivitas seperti membacakan cerita interaktif, belajar membaca lewat papan penunjuk jalan, plang restoran dan sebagainya yang ada di jalan, bernyanyi bersama, atau bahkan berhenti untuk berfoto bersama di tempat-tempat pemberhentian. (Nanda Djohan/SW/Dok. Freepik)