BABY

Bayi Juga Perlu Disiplin, Ini 5 Tips Untuk Melatihnya



Di masa tumbuh kembangnya, wajar saja jika Si Kecil akan mencoba banyak hal, termasuk hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Untuk itu, Anda perlu mulai mengajarkannya tentang kedisiplinan. Hal ini tentu saja tidak mudah, apalagi jika diterapkan pada bayi, Moms.

"Disiplin dimulai dengan kepercayaan," ujar William Sears, M.D.. Anak yang percaya ibu atau ayahnya akan memberinya makanan dengan kenyamanan ketika ia membutuhkan, maka ia akan menurut ketika mereka mengatakan, "Jangan sentuh!"

Hal yang sederhana bisa dimulai dari kontak batin Anda dengan Si Kecil. Siapa yang paling memahami dirinya jika bukan Anda sebagai ibunya? Dengan memahami perilaku dari perspektif Si Kecil, Anda akan mampu bereaksi dengan tepat untuk membimbing perilakunya. Yuk, ikuti 5 tips M&B berikut untuk melatih prinsipnya!


1. Menyentuh Benda Berbahaya

Bayi tentu belum bisa membedakan mana benda-benda yang berbahaya dan yang tidak. "Menyentuh benda menjadi caranya untuk belajar dengan mengeksplorasi lewat sentuhan dan ucapan," ujar Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si., terapis bermain anak dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Jangan hanya berteriak dan mengatakan "Tidak" saat ia meraih pisau dapur dari genggaman Anda. Sebab, yang terlintas dalam benak Si Kecil hanya rasa kaget 'sesaat' akibat nada suara Anda yang meninggi. Lebih baik katakan, "Ini bukan untuk kamu, tapi ini pisau Ibu. Kamu pegang sendok saja, ya." Dengan begitu, Si Kecil akan tahu benda yang tidak boleh ia pegang. Ia pun akan merekam cara Anda bereaksi terhadap tindakan yang tidak boleh dilakukan tanpa Anda marah.


2. Sengaja Menjatuhkan Makanan

Bayi Anda ingin belajar apa yang bisa dilakukan dengan tangannya. Ia juga ingin belajar menemukan fenomena gravitasi yang membuatnya terkagum-kagum, sehingga ia pun sengaja menjatuhkan makanannya. Selain itu, bisa saja ia berhadap mendapat reaksi dari orang di sekitarnya saat itu.

Anda dapat mengikuti keinginan Si Kecil seperti sedang bermain menjatuhkan sesuatu dan mengambilnya kembali, lalu mengulanginya lagi. Namun, ketika Anda berpikir hal itu hanya membuat lantai kotor karena makanan yang berceceran, maka Anda dapat mengganti makanan tersebut dengan bola plastik. Apabila Anda bersikap tetap menyenangkan dan interaktif, Si Kecil pun akan mengikuti cara disiplin yang Anda ajarkan.


3. Menggigit dan/atau Memukul

Bayi Anda belum bisa berbicara untuk menyampaikan emosinya, sehingga ia menggunakan bagian tubuh yang ia miliki, yaitu mulut dan tangan. Ia menggunakan keduanya untuk mencoba akrab dengan orang-orang di dekatnya. Namun, gigitan dan pukulan awal Si Kecil sering diartikan sebagai 'kecenderungan agresif'.

Jangan sampai Anda berteriak keras saat digigit atau dipukul Si Kecil saat melakukan sesuatu yang tidak ia sukai. Sebaliknya, tunjukkan bagaimana Anda bisa bersikap lembut penuh kasih sayang dengan menggunakan tangan sambil berkata, "Ibu mengelus kucing kita." Ia memang tidak mengerti, tetapi ia bisa mendengar nada suara yang lembut dan kasar. Sehingga jika Anda melakukannya dengan lembut, Si Kecil juga akan meniru tindakan baik tersebut.


4. Menjerit dan Berteriak

Tahukah Anda bahwa bayi biasanya kagum pada kekuatan suara kecil mereka yang bisa meletup-letup dan menarik perhatian orang di sekitarnya? Maka ketika jeritan dan teriakannya hendak keluar, bawa ia keluar rumah hingga letupan suaranya tidak memecah keheningan. Setelah itu, katakan kepadanya bahwa Anda menginginkan suaranya yang lembut.


5. Menolak saat Dikenakan Pakaian

Si Kecil pasti pernah berontak saat digantikan popok dan bajunya sehabis mandi. Hal itu hanya diekspresikan untuk menunjukkan 'konflik' kecil. Responslah sikap Si Kecil ini dengan bermain 'sembunyi' dan 'mencari' atau dengan melantunkan lagu jenaka untuk sebuah taktik atau 'tipu muslihat'. Misalnya, "Taruh kaki kanan, taruh kaki kiri, lalu masuk. Hap, hap, aku sudah pakai baju." (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)