FAMILY & LIFESTYLE

10 Manfaat Buah Kelapa untuk Kesehatan Anda



Saat haus atau usai berolahraga, minum air kelapa memang terasa menyegarkan. Namun, air kelapa tidak hanya bermanfaat untuk menghilangkan rasa dahaga saja lho, Moms.

Air kelapa ternyata menyimpan segudang manfaat karena kandungan zat gizinya cukup banyak. Perlu diketahui, air kelapa mengandung karbohidrat yang sangat mudah untuk dicerna dalam bentuk gula dan elektrolit. Air kelapa punya kalori yang sangat rendah, juga rendah natrium, dan mengandung kalium yang tinggi dibandingkan minuman olahraga, bahkan lebih tinggi dibandingkan jika Anda makan empat buah pisang.

Kandungan gula air kelapa lebih sedikit ketimbang minuman olahraga kemasan, minuman bersoda, dan beberapa jus buah. Selain itu, air kelapa juga bebas lemak dan kolesterol.

Last but not least, air kelapa juga banyak mengandung vitamin serta mineral. Kandungan vitamin dalam air kelapa, termasuk vitamin B kompleks, seperti riboflavin, niasin, tiamin, piridoksi, dan folat, serta vitamin C. Perlu diketahui, kandungan vitamin C dalam air kelapa hanya sedikit, yaitu sekitar 2,3 mg.

Sementara itu, kandungan mineral dalam air kelapa antara lain kalsium, zat besi, mangan, magnesium, dan zinc. Kandungan mineral dalam air kelapa lebih baik dibandingkan dengan kandungan mineral dalam jeruk.

Manfaat dan khasiat kelapa

Dengan berbagai kandungan di dalamnya, jangan heran jika kelapa ternyata punya banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:

1. Mengatasi dehidrasi.Kelapa mengandung elektrolit dan mudah menyerap dalam tubuh sehingga sangat bermanfaat khususnya bagi penderita diare, disentri, kolera.

2. Menguatkan sistem imun.Air kelapa memiliki kandungan yang mampu menghilangkan bakteri dan melawan virus sehingga bermanfaat untuk melindungi dari penyakit gusi, infeksi saluran pencernaan, tifus, dan infeksi. Oh ya, air kelapa mengandung tinggi magnesium yang bisa membantu menyembuhkan migrain.

3. Menambah energi.Air kelapa meningkatkan kinerja hormon kelenjar tiroid yang membuat Anda lebih berenergi.

4. Mencegah penuaan kulit.Air kelapa mengandung sitokin yang berguna untuk proses pertumbuhan dan regulasi sel. Selain itu, air kelapa memiliki kandungan yang baik untuk membentuk jaringan kolagen pada kulit.

5. Membantu sistem pencernaan. Air kelapa juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan.

6. Menghilangkan racun dalam tubuh.Air kelapa memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas. Bagi para Dads, air kelapa mampu menetralisasi kandungan nikotin yang menganggu kesuburan pria.

7. Menyembuhkan alergi kulit. Alergi kulit tergolong salah satu penyakit yang sulit disembuhkan. Salah satu khasiat air kelapa hijau adalah mengurai bakteri, virus, dan jamur yang menjadi penyebab alergi kulit. Selain mengonsumsi obat dan menggunakan salep, sebaiknya barengi juga dengan minum air kelapa muda.

8. Bermanfaat untuk bumil. Anggapan bahwa banyak meminum air kelapa selama hamil bisa membuat kulit bayi putih dan rambutnya tebal memang hanya mitos. Meski begitu, air kelapa tetap punya banyak khasiat untuk ibu hamil karena mengandung antioksidan dan elektrolit. Selain itu, air kelapa juga bisa berfungsi sebagai antibiotik alami yang melawan bakteri di sistem pencernaan.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Kelapa untuk Ibu Hamil dan Janin

9. Mengatasi rambut rontok. Salah satu cara alami mengatasi rambut rontok adalah dengan mengonsumsi air kelapa secara teratur. Kandungan mineral, glukosa, fruktosa, sukrosa, dan fruktosa yang ada di dalam air kelapa hijau terbukti ampuh mengatasi rambut rontok.

10. Menurunkan berat badan. Manfaat air kelapa yang lain adalah untuk menurunkan berat badan. Air kelapa mengandung kalori, lemak, dan gula yang sangat rendah.

Manfaat air kelapa memang banyak. Namun, Moms perlu ingat bahwa penderita beberapa penyakit seperti gangguan ginjal dan jantung sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi air kelapa. Bagi penderita gangguan ginjal, kandungan potasium yang tinggi dalam air kelapa justru bisa makin membebani kerja ginjal. Tingginya potasium dan kalium juga akan berefek negatif terhadap penderita penyakit jantung. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)