Selama bertahun-tahun, pembalut atau tampon digunakan para wanita ketika sedang menstruasi. Namun kini hadirnya menstrual cup bisa menjadi alternatif bagi kaum hawa saat si tamu bulanan tiba. Menstrual cup merupakan benda berbentuk cawan terbuat dari silikon atau lateks, yang digunakan wanita saat menstruasi. Bila melihat dari segi kegunaan, pembalut atau tampon berfungsi untuk menyerap darah menstruasi, sedangkan menstrual cup berfungsi untuk menampungnya.
Saat ini, seiring meningkatnya kesadaran manusia terhadap lingkungan, penggunaan menstrual cup pun kian populer di kalangan wanita. Menstrual cup dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan pembalut atau tampon karena bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, tak seperti pembalut atau tampon yang sekali pakai. Untuk mengetahui lebih jauh tentang benda satu ini, simak pembahasan M&B kali ini yuk, Moms.
Sejarah Menstrual Cup
Menstrual cup sebenarnya sudah eksis sejak 1930. Namun baru pada 1937, menstrual cup yang terbuat dari bahan karet yang diciptakan oleh Leona Chalmers dipatenkan dan dianggap sebagai menstrual cup komersial pertama yang dijual di Amerika. Setelah itu, pada 1950-an hingga 1970-an, munculmenstrual cup versi baru dalam versi cup sekali pakai.
Memasuki era 2000-an, silikon kelas medis menjadi bahan utama untuk membuat menstrual cup karena jauh lebih lembut dan fleksibel, sehingga mudah dilipat dan dimasukkan. Silikon juga tahan bakteri dan bersifat hypoallergenic. Semakin lembut bahan silikonnya, maka menstrual cup pun akan semakin nyaman saat dipakai.
Macam-Macam Menstrual Cup
Umumnya menstrual cup terbuat dari silikon atau karet. Menstrual cup ada yang bisa digunakan secara berulang (reusable), ada pula yang hanya sekali pakai (disposable). Menstrual cup juga memiliki banyak bentuk dan ukuran dengan ketebalan dan kepadatan yang berbeda untuk menyesuaikan anatomi vagina yang berbeda-beda. Selain itu, ada pula jenis menstrual cup yang dibuat menyesuaikan usia penggunanya.
Melansir laman Menstrualcupreviews.net, beberapa perusahaan pembuat menstrual cup merekomendasikan bagi pengguna yang berusia di bawah 30 tahun yang belum pernah melahirkan baik secara pervaginam maupun caesar untuk menggunakan menstrual cup berukuran kecil. Sedangkan menstrual cup berukuran besar direkomendasikan untuk pengguna berusia 30 tahun ke atas yang sudah melahirkan, baik secara pervaginam maupun caesar.
Namun rekomendasi tersebut tidak begitu saja dijadikan patokan, karena ada pula wanita berusia di bawah 30 tahun yang masih perawan dan menggunakan menstrual cup berukuran besar. Begitu pula, ada wanita berusia di atas 30 tahun yang menggunakan menstrual cup berukuran kecil.
Tertarik menggunakan menstrual cup, Moms? Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Apa saja itu? Lalu, bagaimana cara memakai menstrual cup? Apa saja plus minusnya? Dan bolehkah dipakai setelah melahirkan? Moms bisa baca penjelasannya lebih lengkap di Majalah Mother&Baby edisi Agustus 2019. Jangan sampai ketinggalan ya, Moms! (M&B/Vonda Nabilla/ND/SW/Dok. Freepik)