FAMILY & LIFESTYLE

Kembali Bekerja Usai Melahirkan, Lakukan Ini, Moms



Kembali bekerja setelah melahirkan mungkin akan terasa sulit bagi sebagian besar Moms, karena berat rasanya harus meninggalkan buah hati Anda. Apalagi jika Anda juga merasa khawatir telah kehilangan 'kemampuan' atau merasa tidak percaya diri dan gugup saat harus kembali ke kantor.

Untuk itu, Anda juga perlu persiapan matang dalam menyambut hari pertama kembali bekerja setelah cuti bersalin 3 bulan. Buat mempermudah Anda, yuk, ikuti beberapa tips berikut ini, Moms.


1. Hilangkan Rasa Bersalah

Biasanya yang pertama kali muncul dalam diri Anda mendekati waktu memulai bekerja kembali adalah rasa bersalah karena harus meninggalkan bayi Anda di rumah. Selain itu, ada rasa takut bahwa Anda tidak akan bisa menyaksikan perkembangan yang dicapai Si Kecil setiap harinya.

Walaupun berat meninggalkan Si Kecil, usahakan jaga perasaan Anda agar tetap tenang. "Bayi sangat bisa merasakan apa yang dirasakan ibunya. Jika bayi Anda merasakan Anda tenang dan nyaman, ia akan bereaksi lebih positif terhadap perubahan dalam rutinitasnya," jelas dokter Lee Beers, MD, lektor kesehatan anak di Children's National Medical Center, Washington D.C., AS.


2. Latihan Berpisah

Walau bayi usia 3 bulan terbilang masih terlalu kecil untuk merasakan separation anxiety (rasa cemas akibat berpisah), banyak Moms yang merasa kalau bayi mereka lebih rewel jika lingkungan sekitarnya berubah.

Agar Si Kecil dapat beradaptasi dengan cepat dengan formasi pengasuhan yang baru, maka luangkan sedikit waktu setiap hari untuk menjauh darinya sebelum Anda kembali bekerja. "Cara ini membantu bayi Anda untuk belajar bahwa diasuh oleh orang lain adalah hal yang normal," ujar Dr. Beers.


3. Rutinitas Disiplin

Terapkan rutinitas untuk bayi Anda, seperti waktu tidur siang, makan, mandi, dan waktu tidur malam hari agar ia bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi. Sangat krusial untuk mencoba menyesuaikan diri dengan aktivitas pagi yang sibuk. "Sekitar seminggu sebelum Anda mulai bekerja kembali, cobalah jadwal baru Anda tersebut," saran Abby Geltemeyer, MD, lektor kesehatan anak di University of Texas Health Science Center, AS.


4. Mulai Memompa ASI

Pastikan Si Kecil tidak kehabisan stok ASI perah Anda ya, Moms. Karena itu, mulailah memerah ASI sejak seminggu sebelum mulai bekerja, kemudian simpan di freezer. Alat bantu memerah ASI ini juga akan menjadi sahabat baru Anda di kantor nantinya.

Yang tak kalah penting, latih dan biasakan juga Si Kecil untuk belajar minum ASI tidak langsung dari payudara Anda. Jika Anda memutuskan untuk memakai botol susu, jangan lupa untuk memilih botol susu dengan low-flow nipple atau yang dirancang seperti puting ibu sehingga bayi akan merasa lebih nyaman.

Namun, untuk tetap menjaga bonding Anda dengan buah hati, usahakan untuk tetap menyusuinya secara langsung di malam hari sesudah Anda pulang dari bekerja ya, Moms.


5. Antisipasi

Selama Anda bekerja di kantor, Anda dan pasangan tentu sudah memilih orang terpercaya yang akan menjaga Si Kecil. Walau hal ini sudah sesuai dengan rencana Anda, tapi tidak ada salahnya untuk berantisipasi apabila hal tidak berjalan seperti kehendak Anda.

Siapkan daftar orang-orang pengganti yang bisa Anda hubungi jika pengasuh bayi Anda berhalangan hadir. Jangan lupa siapkan daftar kontak darurat yang mudah dihubungi. Hal sederhana ini dapat mengurangi kecemasan Anda selama di kantor, dan tentu bisa membuat Anda bekerja dengan nyaman. (M&B/SW/Dok. Freepik)