FAMILY & LIFESTYLE

Bahaya Batu Empedu, Hindari Faktor Risikonya!



Memiliki peran penting bagi tubuh, fungsi empedu bisa terganggu akibatnya terbentuknya batu. Ini cara menghindari terbentuknya batu empedu di tubuh.

Ketika mendengar tentang batu empedu, tidak jarang orang bertanya, kenapa bisa ada batu di dalam empedu. Perlu diketahui, yang disebut batu empedu adalah endapan yang berasal dari cairan empedu. Ini biasanya terbentuk dari kolesterol atau pigmen cairan empedu, atau bisa juga campuran keduanya. Batu empedu bisa terdapat di kantong atau kandung empedu atau di saluran empedu.


Mengenal Gejala Batu Empedu

Menurut dr. Adianto Nugroho, Sp.B-KBD, Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif dari Rumah Sakit Pondok Indah – Pondok Indah seperti dikutip dari Health First, secara umum dikenal istilah 4F sebagai faktor risiko terjadinya batu empedu, yakni Female, Forty, Fertile, dan Fat.

Meskipun begitu, pada perkembangan saat ini, terdapat beberapa faktor risiko lain yang menyebabkan terbentuknya batu empedu, yaitu:

• Diet tinggi lemak, tinggi kolesterol, dan rendah serat

• Diabetes melitus

• Kehamilan atau konsumsi obat dengan kadar estrogen tinggi

• Penurunan berat badan yang terlalu cepat.

Terbentuknya batu di kandung empedu dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri perut kanan atas yang menjalar ke punggung kanan disertai rasa mual, kembung, dan sering bersendawa. Tidak jarang gejala ini tidak timbul dan pasien baru mengetahuinya setelah pemeriksaan kesehatan melalui ultrasonografi.


Batu Empedu, Perlu Diangkat atau Tidak?

Yang perlu diketahui, batu empedu yang menimbulkan gejala merupakan indikasi dilakukannya tindakan pengangkatan batu sekaligus kandung empedu. Selain itu, tindakan ini perlu dilakukan bila dijumpai radang kandung empedu yang bila dibiarkan bisa mengancam jiwa penderitanya karena infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

Namun, apabila saat didiagnosis terdapat batu empedu, sementara pasien tidak mengalami gejala tertentu, tindakan pengangkatan batu empedu belum dianjurkan. Tapi pasien disarankan memeriksakan diri secara berkala untuk menghindari terjadinya komplikasi.

Meskipun beberapa faktor risiko tidak bisa dihindari, menjalani pola hidup sehat tentunya dapat meminimalisasi kemungkinan terbentuknya batu empedu.


Jika Batu Empedu Tidak Ditangani

Karena berbagai alasan, terkadang orang enggan menjalani operasi, padahal batu empedu bergejala yang tidak segera ditangani dengan baik dapat menimbulkan kondisi yang lebih buruk bagi kesehatan, misalnya:

• Infeksi kandung empedu dalam jangka panjang dapat berkembang menjadi kanker kandung empedu.

• Batu yang menyumbat saluran empedu dapat menimbulkan hambatan aliran pankreas dan menimbulkan radang pankreas. (M&B/SW/Dok. Freepik)