BUMP TO BIRTH

Ini Manfaat Periksa Kandungan pada Trimester Ketiga



Sebenarnya ada banyak tes yang perlu dilakukan bila usia kandungan Anda sudah menginjak trimester ketiga, Moms. Pemeriksaan dengan alat Ultraonografi (USG) hanya salah satunya. Seiring dengan perkembangan zaman, metode dan jenis pemeriksaan pun semakin berkembang. Tapi, sebenarnya mengapa Anda harus rutin memeriksakan kandungan Anda?

Menurut Dr. Bayu Agus Widianto, Sp.Og, dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, sangat penting untuk melakukan permeriksaan prenatal saat kehamilan memasuki trimester akhir, atau ketika usia kandungan 26 minggu. Ia menyarankan para ibu melakukan tes setiap dua minggu sekali sampai usia kandungan memasuki 35 minggu. Pemeriksaan kemudian disarankan untuk dilakukan seminggu sekali sampai tiba saat melahirkan, atau ketika usia kandungan masuk 40 minggu.

Tes juga wajib dilakukan saat janin diduga post-term, atau saat kandungan memasuki minggu ke 41 atau 42 (overdue). Prosedur tes juga harus beberapa kali diulang atau menggunakan alat yang lebih teliti jika janin di dalam kandungan diduga bermasalah. Bahkan, beberapa tes sebaiknya dilakukan pada hari persalinan.

Dr. Bayu juga menjabarkan beberapa manfaat dari melakukan beberapa tes prenatal pada trimester ketiga, antara lain:

1. Mengetahui posisi dan struktur janin

Umunya, seorang ibu diharapkan dapat melahirkan melalui persalinan per vaginamatau persalinan normal. Tapi, sebelum proses tersebut dapat dilakukan, Anda harus mengetahui terlebih dulu apakah posisi janin sudah tepat dan siap lahir. Tes kehamilan dapat mendeteksi jika posisi janin bermasalah, entah karena sungsang atau melintang, sehingga dokter bisa segera memberikan tindakan koreksi.

Selain itu, pada trimester ketiga kondisi janin juga harus lebih diteliti agar kelainan kongenital pada janin dapat dideteksi sejak awal. Pemeriksaan kongenital ini perlu dilakukan di trimester akhir, karena pada usia ini struktur janin sudah lengkap dan cukup besar sehingga bisa dilihat secara jelas melalui USG.

2. Mengetahui jumlah air ketuban

Mengetahui jumlah air ketuban di trimester ketiga sangatlah penting, Moms. Air ketuban yang terlalu sedikit atau terlalu banyak merupakan tanda adanya gangguan atau masalah pada kondisi kehamilan. Maka dari itu, pemeriksaan kehamilan pada trimester akhir harus dilakukan, karena dokter perlu mengetahui jumlah air ketuban Anda untuk memutuskan apakah bayi dapat dipertahankan hingga cukup bulan atau harus segera dilahirkan.

3. Mengetahui kondisi plasenta

Untuk mengetahui apakah Si Kecil bisa dilahirkan secara normal atau caesar, Anda juga perlu mengetahui kondisi plasenta Si Kecil. Jika tali plasenta melilit bayi atau letak plasenta abnormal, dokter akan dapat segera mengambil tindakan berdasarkan hasil pemeriksaan. Selain itu, pada trimester ketiga Anda juga perlu memperhatikan tingkat kematangan plasenta untuk mencegah terhambatnya pertumbuhan janin.

4. Mengetahui pertumbuhan dan kesehatan janin

Beberapa tes prenatal dapat menunjukkan kesehatan janin dan perkembangannya, baik bila tes dilakukan pada trimester pertama atau trimester akhir. Dengan melakukan tes, dokter akan mengetahui apakah fungsi beberapa organ tubuh penting, seperti jantung, paru-paru, perkembangan volume otak, dan tulang belakang tumbuh secara normal. Jika tidak, dokter akan berusaha mengoreksinya sebelum Si Kecil lahir.

Ingat Moms, terus lakukan kontrol kehamilan rutin di trimester ketiga ya! Demi kesehatan dan keselamatan Si Kecil serta diri Anda sendiri. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)