Lemari es adalah benda elektronik yang sudah pasti ada di dalam setiap rumah tangga. Bayangkan Moms, jika di rumah tidak ada lemari es! Pasti bahan makanan akan cepat busuk dan anggota keluarga tidak bisa menikmati makanan atau minuman dingin yang menyegarkan.
Namun sayangnya, lemari es menjadi salah satu alat elektronik membutuhkan listrik yang tinggi. Ditambah lagi, penggunaannya yang 24 jam setiap hari membuat tagihan listrik setiap bulannya akan lumayan besar. Meskipun demikian, kini banyak mereklemari es yang mengklaim produk lemari es mereka hemat energi.
Baca Juga: 5 Cara Terbaik Menata dan Merawat Freezer di Rumah
Jangan khawatir Moms, karena sebenarnya ada 8 tips dan cara sederhana yang bisa dipraktekkan agar lemari es di rumah hemat listrik. Simak penjelasanya di bawah ini. Moms!
1. Selalu tutup rapat pintu lemari es
Konsumsi listrik pada lemari es diperuntukkan untuk menjaga suhu di dalamnya tetap dingin. Jika terjadi kebocoran udara, tentu konsumsi listrik akan semakin besar karena mesin akan bekerja lebih keras.
Salah satu contohnya adalah pintu lemari yang tidak tertutup rapat. Sehingga ini menimbulkan celah yang membuat udara luar masuk ke dalam lemari es. Ini otomatis akan membuat mesin lemari es bekerja ekstra keras untuk menjaga suhu dan ini akan memakan listrik tersedot lebih banyak. Oleh karena itu, selalu pastikan pintu lemari es tertutup rapat ya, Moms.
Baca juga: Tips Hemat Listrik di Rumah Agar Tagihan Tak Membengkak
2. Jangan biarkan pintu lemari terbuka dalam waktu yang lama
(Foto: Freepik/@branin)
Moms pernah atau bahkan sering kelupaan menutup kembali pintu lemari? Padahal kebiasaan itu bisa mengakibatkan mesin lemari es akan bekerja keras untuk menjaga suhu di dalam lemari es tetap dingin. Meskipun hanya lupa 1 menit atau beberapa detik saja, ini akan menyedot listrik untuk lemari es.
3. Penggunaan lemari es sesuai kapasitasnya
Tips ketiga agar lemari es hemat listrik dengan menyesuaikan lemari es dengan kapasitasnya. Moms tentu sering dan terbiasa untuk memasukkan makanan, baik yang tidak habis atau tidak termakan. Tanpa disadari ini akan menambah kapasitas lemari es yang bisa mengakibatkan lemari harus bekerja lebih keras.
Penuhnya lemari es membuat udara dingin di lemari es tidak bisa bergerak bebas. Kondisi ini membuat lemari es pun harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu dingin di setiap bagian dan sela-sela makanan atau minuman. Mungkin bisa dicoba Moms, bandingkan suhu lemari es saat tidak terlalu penuh dan penuh. Pasti akan berbeda!
Baca juga: Produk Plastik Rumah Tangga Halal Pertama di Indonesia
4. Cek dan atur temperatur lemari es secara berkala
Kini, semua jenis dan tipe lemari sudah dilengkapi dengan pengatur temperatur suhu di dalam supaya Moms bisa dengan mudah mengaturnya. Tapi, tahukah Anda? Melakukan pengecekan sekaligus mengatur temperatur lemari es akan berpengaruh dengan penggunaan listrik.
Mengatur termperatur lemari es memang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, mau tidak terlalu dingin dan bisa tidak terlalu panas. Akan tetapi setiap kebutuhan itu ada risikonya Moms. Jika terlalu dingin, maka lemari es akan membutuhkan listrik lebih banyak. Namun jika terlalu panas, ini akan mengakibatkan bahan makanan yang disimpan akan lebih mudah dan cepat basi. Jadi, sesuai kebutuhan saja ya, Moms.
5. Perhatikan posisi dan tempat lemari es
Posisi menentukan prestasi? Itu ternyata berlaku juga untuk peralatan elektronik rumah tangga lho, Moms! Termasuk lemari es. Untuk mengurangi beban konsumsi listriknya, penempatan lemari es sebaiknya jauh dari kompor. Panasnya kompor ini bisa menambah beban kerja dari lemari es.
Selain itu, beri jarak antara lemari es dengan dinding rumah Moms. Jaraknya minimal 10-15 cm dari dinding dan 30 cm dari langit-langit. Kenapa? Ini karena lemari es juga memproduksi panas ketika dinyalakan. Jika terlalu dekat, maka panas tersebut akan terperangkap sehingga akan mengganggu kinerja lemari es.
Baca juga: Cara Mencegah Kebakaran Akibat Kebocoran Gas
6. Jangan menyimpan makanan panas ke dalam lemari es
Kinerja utama dari lemari es adalah menjaga temperatur di dalamnya sehingga tetap dingin. Nah, jika terjadi masalah tentu kerja lemari es akan bertambah berat sehingga ini akan berpengaruh pada listrik yang digunakan. Sama halnya jika Moms menyimpan langsung makanan yang masih panas ke dalam lemari es. Pasti penggunaan listrik akan lebih banyak.
Saran untuk Anda, jika memang ingin menyimpan makanan tapi masih panas, sebaiknya diamkan sejenak untuk menurunkan suhunya terlebih dahulu minimal 10-15 menit saja.
7. Bersihkan lemari es secara rutin
(Foto: Freepik/@yanalya)
Lemari es juga mudah kotor, apalagi di dalamnya banyak bahan makanan, minuman yang juga bisa menimbulkan bau yang tidak sedap dan juga sarang bakteri. Oleh karena itu Moms, lemari es harus rutin dibersihkan.
Untuk membersihkannya, jangan hanya fokus di bagian dalam saja. Bersihkan juga bagian luar, khususnya pada bagian kondensor di bagian belakang. Bagian ini justru lebih rentan tertutup debu Moms.
8. Matikan lemari es saat tidak digunakan
Nah, kebetulan saat ini pasti Moms sudah merencanakan liburan akhir tahun bersama keluarga. Pastinya liburan ini akan berlangsung lama, minimal satu minggu lebih. Sebelum berangkat, pastikan lemari es dalam keadaan kosong, bersih, dan jangan lupa matikan lemari es tersebut.
Jangan hanya mematikan dengan menonaktifkan stop kontak saja, tapi sekaligus mencabut kabel listriknya ya, Moms. Sehingga aliran listrik benar-benar tidak ada, dan lemari es mati total. Ini akan sangat mempengaruhi jumlah konsumsi listrik di rumah Moms.
Itulah 8 tips cerdas dan mudah untuk dilakukan agar lemari es hemat listrik sekaligus hemat biaya listrik bulanan. Selain hemat, cara di atas akan membantu menjaga lemari es di rumah lebih awet. Selamat mencoba, Moms! (Hafif Rahman/TW/Dok. Freepik)