Tidak bisa maksimal dalam memberikan ASI atau buat Si Kecil, inilah salah satu kekhawatiran terbesar yang kerap dirasakan oleh para Moms yang baru melahirkan.
Faktanya, memberikan ASI terkadang tidak semudah teori. Banyak hal yang berpotensi membuat proses mengASIhi tidak berjalan dengan lancar. Selain kesulitan menemukan posisi yang pas dalam menyusui, terkadang seorang ibu mengalami ASI seret atau produksi ASI tidak mengalir dengan lancar.
Banyak hal yang membuat ASI seret atau berkurang, antara lain:
- Tidak segera menyusui
- Pelekatan yang kurang sempurna
- Tubuh busui sedang menyesuaikan dengan kebutuhan bayi
- Busui stres atau melalui pengalaman traumatis
- Gangguan fungsi tiroid
- Mengonsumsi obat atau efek kontrasepsi tertentu
- Mengonsumsi terlalu banyak rempah tertentu seperti peppermint, oregano, thyme.
Jangan panik jika ASI seret, Moms!
Nah, jika Anda mengalami ASI seret atau tidak lancar, jangan langsung panik ya, Moms! Memperlancar ASI tidak selalu harus menggunakan obat-obatan tertentu, lho. Ada sejumlah solusi agar ASI Anda tidak seret, yakni:
1. Terus menyusui.Pada dasarnya, tubuh Anda akan menyesuaikan produksi ASI dengan kebutuhan Si Kecil. Jadi jangan berhenti menyusui ya, Moms. Dan yang terpenting, jangan stres.
2. Memompa ASI.Buat ibu bekerja, tentunya akan sulit untuk setiap saat menyusui Si Kecil. Sebagai alternatif, Anda bisa memompa ASI dengan teratur. Rutin memompa ASI bisa membantu menjaga tingkat produksi ASI Anda.
3. Menghindari alkohol dan rokok.Saat menyusui, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi minuman keras dan merokok. Kedua hal ini berpotensi mengurangi produksi serta kualitas ASI.
4. Menjaga nutrisi. Busui memerlukan energi ekstra untuk bisa memberi ASI secara optimal kepada Si Kecil. Artinya, Moms harus menjaga tubuh agar kondisinya selalu prima. Salah satu cara adalah dengan mengonsumsi makanan sehat serta banyak minum air putih.
Makanan pilihan untuk memperlancar ASI
Selain melakukan hal-hal di atas, busui juga bisa memperlancar ASI dengan mengonsumsi makanan berikut ini.
1. Sayuran hijau.Salah satu jenis makanan sumber galaktagog adalah sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, kale, daun katuk, dan daun jinten. Busui dianjurkan untuk mengonsumsi 1-2 porsi sayuran berdaun hijau setiap hari. Perlu diketahui, sayuran hijau juga mengandung senyawa fitoestrogen yang serupa dengan hormon estrogen. Senyawa ini baik untuk mendukung produksi ASI.
2. Gandum utuh dan oat.Gandum utuh dan oat punya kandungan serat yang tinggi. Selain bisa membuat busui merasa kenyang lebih lama, mengonsumsi bubur gandum atau bubur oat juga dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI. Oat juga kaya zat besi yang bermanfaat untuk mencegah anemia yang notabene menjadi penyebab menurunnya pasokan ASI.
3. Bawang putih.Bawang putih diyakini bisa membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi akan menyusu lebih lama jika ibunya mengonsumsi bawang putih. Menurut penelitian tersebut, bawang putih, bawang merah, maupun bawang bombay dapat membuat rasa ASI lebih enak.
4. Kacang-kacangan.Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang almond, dan kacang kenari juga baik untuk dijadikan makanan penambah ASI. Selain mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan, kacang-kacangan juga mengandung protein, kalsium, dan zat besi yang bisa membantu menambah produksi ASI.
5. Biji-bijian.Biji-bijian yang berkhasiat untuk memperbanyak ASI antara lain wijen dan biji chia. Biji-bijian ini mengandung senyawa fitoestrogen yang sangat baik untuk meningkatkan produksi ASI.
Baca juga: Makanan dan Minuman yang Bisa Mengurangi Produksi ASI
(M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)