Dulu, banyak peneliti yang meremehkan kemampuan bayi dalam berpikir dan merasakan emosi. Namun setelah 1980-an, para peneliti berhasil menguak fakta kalau bayi bisa merasakan berbagai emosi yang sama seperti orang dewasa! Tak hanya bisa merasakan lapar dan takut, bayi ternyata juga bisa merasakan sedih lho, Moms!
Emosi Bayi Baru Lahir
Menurut laman Baby Center, sejak baru lahir, bayi ternyata sudah bisa merasakan sedih, sama seperti mereka bisa merasa senang dan takut. Bahkan menurut Angharad Rudkin, seorang psikolog anak asal Inggris, bayi bisa mulai menyampaikan perasaannya sejak baru lahir.
Dalam beberapa bulan pertama, bayi mungkin baru bisa mengekspresikan perasaannya dengan menggerakkan tubuhnya dan bersuara. Namun seiring bertambahnya usia bayi, Moms akan mulai menyadari perbedaan suara bayi saat menangis, karena beda cara menangisnya, beda pula pesan yang ingin ia sampaikan.
Bagaimana mengenali suara tangisan bayi yang sedang sedih? Menurut Angharad, bayi yang sedih biasanya akan menangis sambil menurunkan kedua ujung mulutnya. Sedangkan ketika bayi menangis karena marah, mulutnya cenderung terbuka lebar seperti sedang berteriak.
Kenapa Bayi Sedih?
Hampir mirip dengan orang dewasa, bayi juga bisa merasa sedih karena hal-hal menyedihkan yang bisa membuat Moms sedih juga. Beberapa alasan bayi sedih misalnya ditinggal sendirian, merasa tidak nyaman, lelah, atau menahan lapar. Hal ini mungkin sulit ditebak bagi ibu baru, namun perlahan tetapi pasti, para Moms bisa dengan mudah mengenali makna di balik tangisan Si Kecil. Uniknya, bayi pun bisa merasakan kesedihan yang Moms rasakan, lho.
Bayi yang sedih tidak selalu menangis, rewel, atau lebih aktif. Ada kalanya bayi sedih namun hanya diam dan menunjukkan wajah serius. Jangan kaget jika bayi Anda seperti itu, karena itu adalah momen perenungan baginya. Wajah Anda pun tampak serius ketika sedang berpikir keras dan merenung kan, Moms?
Cara Mengatasi Bayi Sedih
Untuk meredakan tangisan sedih Si Kecil, cara terbaiknya adalah mengajak bayi Anda berbicara dengan lembut. Misalnya, "Oh, anakku sayang, sepertinya kamu sedih karena Mama tinggal sebentar, ya? Jangan sedih lagi ya, Nak." Lakukan obrolan lembut tersebut sambil mengelus punggungnya, karena sentuhan lembut ibu adalah hal yang paling disukai bayi.
Semakin erat bonding antara ibu dan bayi, maka akan semakin mudah juga Anda mengenali emosi-emosi yang ia rasakan. Selain itu, semakin mudah juga bayi merasa nyaman kembali ketika Anda hadir menghapus rasa sedih yang membuatnya menangis.
Lalu bagaimana kalau bayi yang sedih tidak mau didekati Anda? Jangan panik dan jangan baperdulu, Moms, karena ini adalah hal yang normal. Sama seperti saat Anda menangis haru menonton drama Korea, Anda tidak mau didekati orang lain dulu, kan? Nah, terkadang bayi pun bisa merasa butuh me-time sejenak saat sedang sedih. Berita baiknya, ini tahapan yang baik untuk mengasah kemampuan anak meredam emosinya dan mampu bangkit lagi.
Sering Peluk Anak Bikin Manja?
Banyak yang khawatir, terlalu sering menggendong anak hanya akan membuatnya tumbuh menjadi anak manja. Padahal, hal itu sama sekali tidak benar, Moms. SitusBaby Center justru menyarankan untuk memeluk dan memberikan obrolan lembut untuk meredakan rasa sedih Si Kecil.
"Kontak fisik adalah bagian terpenting dalam bonding dengan bayi Anda, karena itu akan membuatnya merasa aman dan dicintai. Percayalah pada naluri Anda dan berikan Si Kecil pelukan hangat kapan pun Anda merasa ia dan Anda membutuhkannya," saran Angharad. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)