Air adalah unsur penting dalam kehidupan. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi seluruh makhluk hidup. Khususnya manusia, kebutuhan akan air bersih sangat tinggi guna menunjang kehidupan sehari-hari. Jadi, bisa dibayangkan kalau kita kekurangan air bersih, maka kita tentunya akan sangat kerepotan, bukan?
Sehubungan dengan air yang merupakan kebutuhan penting bagi kita, setiap tanggal 22 Maret kita memperingati Hari Air Sedunia atau World Water Day. Hari Air Sedunia adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.
Air yang bersih memang merupakan akses bagi kesehatan kita. Kesehatan penting untuk dijaga, tak hanya dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, tetapi juga dengan terpenuhinya kebutuhan akan air bersih. Kurangnya pemenuhan air bersih bisa menyebabkan kita mendapat ancaman penyakit, seperti demam berdarah dengue (DBD).
Wabah DBD di Indonesia Awal Tahun Ini
Di awal tahun ini, Indonesia mengalami lonjakan jumlah kasus DBD. Bahkan di beberapa daerah, misalnya di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), wabah DBD sudah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).
Memang peningkatan kasus DBD sering terjadi di awal tahun, saat kita mengalami musim hujan. Antara bulan Januari, Februari, dan Maret, siklus DBD di Indonesia selalu tinggi. Namun, meningkatnya kasus DBD di tahun ini sangat mengkhawatirkan, karena di saat yang sama, kita sedang dicekam dengan pandemi COVID-19 yang menyebar dengan sangat cepat.
Untuk mencegah kemungkinan penyebaran DBD di lingkungan Anda, Moms dan keluarga perlu memperhatikan ketersediaan air bersih di rumah beserta tempat atau wadah penyimpanannya. Cara paling efektif untuk mengantisipasi ancaman DBD adalah dengan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yakni dengan melakukan 3M:
⢠Menguras atau membersihkan berbagai wadah atau tempat penampungan air, seperti ember, bak mandi, dan sebagainya.
⢠Menutup berbagai wadah atau tempat penampungan air tersebut sehingga nyamuk dewasa tidak bertelur di situ.
⢠Mengubur benda-benda yang bisa menjadi wadah atau tempat penampungan air, seperti kaleng, botol, atau wadah lainnya yang sudah tidak terpakai.
Gerakan PSN ini dinilai lebih efektif untuk mencegah penyebaran DBD di lingkungan sekitar dibandingkan dengan fogging atau pengasapan, karena PSN bisa memberantas siklus kehidupan nyamuk, sedangkan fogging hanya memberantas nyamuk dewasa.
Jadi, jaga ketersediaan air bersih di rumah Anda secara rutin ya Moms, untuk menghindari ancaman penyakit yang bisa menyerang Anda dan keluarga. Selamat Hari Air Sedunia! (M&B/SW/Dok. Freepik)