Di tengah merebaknya pandemi Virus COVID-19, masyarakat pun semakin peduli dengan kesehatan tubuh. Banyak cara yang dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh, mulai dari mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, rutin mencuci tangan, hingga berjemur di bawah matahari pagi.
Sebenarnya, berjemur di bawah matahari pagi sudah sejak lama menjadi kebiasaan masyarakat di Indonesia. Para orang tua umumnya menjemur bayi mereka yang baru lahir untuk mendapat cahaya matahari pagi karena dipercaya memiliki banyak manfaat untuk tubuh bayi.
Manfaat Berjemur untuk Tubuh Kita
Namun, bukan hanya bayi yang baru lahir, anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua pun juga perlu paparan sinar matahari pagi dengan cara berjemur di pagi hari. Kenapa pagi hari? Karena waktu ini merupakan saat paling tepat untuk berjemur, di mana sinar matahari masih belum terlalu terik.
Selain itu, matahari pagi menghasilkan sinar ultraviolet yang jika terserap kulit akan membantu tubuh kita memproduksi vitamin D. Vitamin D berperan penting dalam mengatur kadar kalsium dan fosfor untuk menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, serta kerja otot dan syaraf.
Berjemur tidak hanya membantu tubuh memenuhi kebutuhan vitamin D, tetapi juga memberikan banyak kebaikan lainnya untuk kesehatan, selama dilakukan dengan benar. Beberapa manfaat tersebut antara lain adalah mengurangi risiko kanker, menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi risiko diabetes tipe 2, memperbaiki mood dan kualitas tidur, mengatasi depresi, serta meningkatkan fungsi otak.
Kapan Waktu Berjemur yang Paling Baik?
Biasanya, orang-orang berjemur pada pagi hari, yaitu antara pukul 7 sampai 9 pagi dengan pertimbangan pada saat-saat tersebut sinar matahari belum terlalu terik sehingga tidak akan terlalu menyengat di kulit kita. Namun, ternyata ini kurang tepat lho, Moms! Pasalnya, pada pagi hari sinar matahari menghasilkan ultraviolet A yang justru harus kita hindari karena bisa menyebabkan kulit menjadi keriput dan berisiko terancam kanker kulit.Â
Menurut pakar nutrisi dan gizi Dr. Tan Shot Yen, saat yang tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari adalah sekitar pukul 10.00, bukannya lebih pagi dari itu. Dijelaskan oleh Dr. Tan, yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh adalah ultraviolet B, yaitu gelombang cahaya pendek. Nah, ultraviolet B ini bisa Anda dapatkan saat matahari naik, yaitu sekitar pukul 10 pagi. Anda juga tidak perlu terlalu lama berjemur pada saat ini, cukup lakukan selama 15-20 menit.
Selain itu, usahakan kulit Anda mendapat sinar matahari secara langsung saat berjemur. Untuk itu, carilah tempat yang baik agar Anda tidak perlu mengenakan pakaian yang tertutup sehingga sinar matahari akan langsung terkena ke kulit Anda. Lakukan juga berjemur dengan tengkurap, karena dengan cara itu sinar matahari akan lebih banyak terserap kulit.
Ultraviolet B yang diserap tubuh bersama dengan kolesterol akan membentuk vitamin D3 yang bisa menjadi sumber imunitas tubuh kita, Moms!
Aktivitas Sehat Lain yang Perlu Dilakukan
Berjemur memang bisa meningkatkan imunitas tubuh kita. Karenanya, dengan berjemur, kita bisa melindungi diri agar tidak mudah tertular dari penyakit yang disebabkan oleh virus berbahaya, misalnya COVID-19. Namun, ini tidak berarti dengan berjemur Anda bisa terbebas dari ancaman virus tersebut.
Moms dan keluarga juga perlu melakukan pencegahan dasar, seperti rajin mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air yang mengalir, memakai masker kesehatan jika diperlukan, dan tetap melakukan social distancing untuk meminimalisir ancaman virus berbahaya tersebut. Jadi, jaga selalu kesehatan Anda dan keluarga ya, Moms! (M&B/SW/Dok. Freepik)