TODDLER

7 Cara Efektif Menyiasati Kebiasaan Jajan pada Balita



Selain bermain dan menonton televisi, mungkin jajan adalah kegiatan lain yang juga sangat digemari anak-anak. Entah membeli mainan atau camilan, sebagian besar anak sangat antusias jika mendapat kesempatan pergi ke warung atau minimarket.

Meski terkesan tidak berbahaya, jajan sesungguhnya merupakan kebiasaan yang kurang baik. Moms perlu mengambil tindakan apabila Si Kecil terlalu sering merengek meminta agar dibelikan sesuatu.

Banyak alasan mengapa kebiasaan jajan yang berlebihan bisa berakibat buruk. Selain karena berpotensi menimbulkan sifat boros, Si Kecil yang suka jajan makanan atau camilan juga bisa berisiko mengalami kegemukan hingga obesitas.

Di sisi lain, terlalu banyak mengonsumsi camilan akan membuat anak kurang nafsu makan ketika memasuki jam makan siang dan makan malam. Masalahnya, sering kali jajanan yang dibeli Si Kecil adalah makanan dengan nilai gizi kurang, sehingga nantinya bisa mengganggu kesehatan dan tumbuh kembangnya.

Guna mengurangi kebiasaan jajan Si Kecil, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini, Moms.

1. Instropeksi dan memberi contoh

Sudah bukan rahasia lagi bahwa anak-anak adalah peniru ulung. Ya, mereka punya kecenderungan kuat untuk mengikuti kebiasaan orang dewasa di sekitarnya, terutama Moms dan Dads. Jadi sebelum memarahi Si Kecil karena terlalu sering jajan, Anda perlu instropeksi terlebih dahulu. Apakah Anda juga memiliki hobi jajan dan membeli camilan?

Apabila jawabannya ya, maka Anda yang harus lebih dulu mengurangi kebiasaan ini. Karena jika Moms masih suka membeli camilan, maka anak akan menganggap perilaku ini sebagai hal wajar dan boleh dilakukan. Alhasil, sesering apa pun Moms menasihati dan melarang Si Kecil untuk jajan camilan, ia akan tetap melakukannya karena mencontoh orang dewasa di rumah.

2. Memberi pengertian soal bahaya jajan berlebihan

Setelah memberikan contoh, Moms juga perlu memberi pengertian kepada anak tentang bahaya dan risiko jajan berlebihan. Apalagi jika jajanan favorit Si Kecil adalah makanan yang kurang sehat, seperti gorengan, makanan cepat saji, es, atau mungkin cokelat. Beritahu bahwa makanan semacam itu bisa menimbulkan efek buruk bagi tubuhnya, misalnya sakit perut atau batuk.

Moms juga perlu mengajari Si Kecil untuk memilah makanan berdasarkan gizinya dan tempat membelinya. Dengan begitu, diharapkan anak akan mengetahui jajanan mana yang baik dan yang tidak baik bagi tubuhnya, lalu mengurangi kebiasaan itu.

3. Buatkan camilan sehat

Selain karena meniru kebiasaan orang dewasa, hal lain yang memicu anak untuk jajan adalah rasa lapar di sela waktu makan utama. Guna menyiasatinya, Moms bisa membuatkan camilan sehat di rumah bagi Si Kecil agar ia tidak perlu lagi jajan.

Tentunya, camilan tersebut perlu dibuat semenarik mungkin agar anak tertarik memakannya. Selain itu, Anda juga bisa menyiapkan bekal makanan sehat bagi anak sehingga ia tidak jajan sembarangan saat di sekolah.

Baca juga: 8 Makanan Enak dan Bergizi Pengganti Nasi untuk Anak

4. Batasi uang jajan

Biasanya, anak sering jajan karena ia merasa memiliki uang saku yang berlebih. Oleh sebab itu, Moms perlu membatasi uang sakunya guna mengurangi kebiasaan tersebut. Jangan lupa, ajarkan pula Si Kecil untuk menabung agar ia tidak menghabiskan seluruh uang sakunya hanya untuk jajan.

5. Atur waktu makan dan ngemil

Cara efektif lainnya untuk mengurangi anak jajan berlebihan adalah dengan disiplin mengatur waktu makan utama dan ngemil Si Kecil. Hindari memberikan camilan menjelang makan siang atau makan malam. Jika anak tetap merengek meminta jajan sebelum waktu yang ditetapkan, minta ia untuk menunggu. Dengan begitu, Moms juga bisa melatih anak disiplin.

6. Makan sebelum ke luar rumah

Sebelum anak main, pergi ke mal, taman, atau ke rumah saudara, pastikan perutnya dalam kondisi kenyang. Ya, Moms bisa mengajaknya makan terlebih dahulu di rumah agar Si Kecil tidak terlalu sering merengek meminta jajan karena lapar saat di luar rumah.

Baca juga: Ini 7 Makanan Tinggi Kalori Terbaik untuk Kesehatan Anak

7. Awasi saat menonton tv

Salah satu pemicu kebiasaan anak jajan adalah iklan yang kerap berseliweran di layar kaca. Oleh sebab itu, Moms perlu menemaninya saat menonton tv sehingga Anda bisa sambil mengedukasi bahwa tidak semua camilan yang diiklankan punya nilai gizi yang baik. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)