Anak-anak menjadi salah satu kelompok orang yang rentan terkena virus corona. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh Si Kecil rentan terkena penyakit, apalagi bila Si Kecil masih bayi. Untuk mengurangi risiko terkena virus corona ini, sejak beberapa waktu lalu pemerintah pun mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk tinggal di rumah dan mengisolasi diri atau melakukan social distancing.
Bagi Moms yang masih memiliki bayi dan harus memenuhi jadwal imunisasi Si Kecil di tengah pandemi corona ini, mungkin kondisi yang ada sekarang sedikit membuat Anda khawatir ketika Anda mau tidak mau harus membawa Si Kecil keluar rumah untuk memperoleh imunisasi, baik di rumah sakit, dokter, maupun fasilitas layanan kesehatan. Bisa jadi Anda akan berpikir untuk menunda imunisasi Si Kecil.
Baca juga: Menyiasati Imunisasi Bayi saat Pandemi Virus COVID-19
Terkait hal tersebut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa sebaiknya imunisasi tidak ditunda atau diundur, terlebih imunisasi yang sifatnya pertama kali buat bayi. Misalnya, bayi yang belum memperoleh imunisasi BCG, sebaiknya diusahakan agar mendapat imunisasi tersebut sebelum terlambat. Begitu juga dengan pemberian imunisasi DPT, berlaku hal yang sama.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui akun Instagramnya @idai_ig, mengeluarkan anjuran imunisasi di tengah pandemi virus COVID-19. Imunisasi bisa tetap dilakukan jika keadaannya memungkinkan. Solusi yang dilakukan, fasilitas kesehatan akan mengatur pemisahan pelayanan imunisasi dari pelayanan anak sakit. Selain itu, bayi dan anak yang akan berkunjung untuk imunisasi akan dibuatkan janji temu terlebih dahulu agar waktu kunjungan orang tua yang membawa bayi mereka dapat diatur.
Saat pergi untuk imunisasi, IDAI menganjurkan untuk melakukan proses triase di pendaftaran pasien untuk memastikan bahwa bayi atau anak dan orang tua atau pengasuh yang mengantar imunisasi dipastikan dalam keadaan sehat dan tidak punya riwayat bepergian ke daerah yang terjangkit COVID-19. Tak lupa, untuk mencegah risiko terjangkit virus corona, IDAI juga menyarankan penggunaan masker bagi orang yang akan berkunjung ke rumah sakit. Namun bagaimana dengan bayi, apakah Si Kecil tetap harus mengenakan masker juga?
Perlukah Bayi Pakai Masker saat Keluar Rumah?
Pengunaan masker ketika pergi ke tempat umum seperti ke rumah sakit ternyata tak hanya berlaku untuk orang dewasa. Si Kecil pun juga dianjurkan untuk mengenakan masker, saat usianya sudah mencapai 2 tahun. Sedangkan jika anak masih di bawah usia 2 tahun, penggunaan masker sebaiknya dihindari, karena menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) berisiko membuatnya sesak napas akibat tertutup saluran pernapasannya.
Memang, bukan hal yang mudah mungkin mengenakan masker pada Si Kecil. Bisa jadi ia akan rewel karena merasa tak nyaman dan berusaha untuk melepas masker dari mulutnya. Namun, jangan menjadikan ini sebagai alasan untuk tidak mengenakan masker pada Si Kecil saat harus keluar rumah bersamanya ya, Moms. Anda bisa memasangkan masker pada anak Anda dengan perlahan sambil mengajaknya berbicara dan membujuknya. Yang penting juga, Anda sebaiknya mencontohkan terlebih dulu memakai masker, sehingga Si Kecil bisa melihat dan mau menirunya.
Pada prinsipnya, penggunaan masker ini perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus corona dari manusia ke manusia yang bisa terjadi melalui percikan air liur penderita COVID-19 yang dikeluarkan saat bersin, batuk, atau bahkan bicara. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)