Masa balita merupakan masa di mana Si Kecil penuh dengan aktivitas. Dengan energi berlimpah yang seolah tak ada habisnya, ia akan terus melakukan aktivitas. Namun, biasanya setelah asyik bermain atau melakukan aktivitas kesukaannya, ia akan merasa lelah dan tidur di siang hari. Hal ini juga umumnya bertujuan untuk mengisi ulang energi Si Kecil setelah lelah beraktivitas.
Walaupun begitu, beberapa balita mulai enggan untuk tidur siang dan seolah tidak pernah merasa lelah. Namun, kapan sih, sebenarnya balita berhenti tidur siang?
Baca juga: Perlukah Merasa Khawatir Jika Bayi Tidur Terlalu Lama?
Usia anak berhenti tidur siang
Sebenarnya tidak ada rentang usia yang pasti soal kapan anak berhenti tidur siang. Setiap anak bahkan memiliki waktu atau usia yang berbeda untuk berhenti tidur siang. Melansir laman Healthline, kebiasaan tidur siang anak ini akan berhenti bergantung pada tingkat energi Si Kecil, berapa lama ia tidur di malam hari, dan seberapa aktif ia di siang hari.
Kebanyakan anak tidak akan meninggalkan kebiasaan tidurnya hingga usia prasekolah. National Sleep Foundation (NSF) memperkirakan bahwa hanya sekitar 50% anak-anak yang masih tidur siang pada usia 4 tahun, dan hanya 30% anak yang masih tidur siang pada usia 5 tahun.
Tanda anak siap berhenti tidur siang
Saat Si Kecil mencapai usia tertentu, mungkin tidur siang menjadi hal yang paling ia tidak suka. Meski terkadang ia menolak untuk tidur siang, Moms tetap perlu memperhatikan tanda-tanda apakah Si Kecil sebenarnya tetap butuh tidur siang, seperti:
- Anak tidur siang dengan sendirinya karena ia merasa lelah sehabis main dan butuh istirahat.
- Sikap anak berubah karena kurang tidur sehingga memengaruhi respons emosionalnya.
- Anak menunjukkan tanda bahwa ia mengantuk seperti menguap terus-menerus, menggosok mata, atau menjadi kurang aktif.
Sebaliknya, bila Si Kecil justru terlihat tidak mengantuk sama sekali, atau tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan, atau crancky ketika siang hari, ia mungkin sudah siap untuk meninggalkan kebiasaan tidur siangnya.
Cara menghentikan kebiasaan anak tidur siang
Anak-anak yang tidak lagi membutuhkan tidur siang biasanya akan tertidur lebih cepat di malam hari dan tidur sepanjang malam. Hal ini tentu akan makin memudahkan Moms ketika menemaninya tidur. Namun, untuk menghilangkan kebiasaan tidur siang pada anak tentu bukanlah hal mudah.
Membiasakan anak untuk tidak tidur siang harus dilakukan secara bertahap, misalnya mulai dari mengurangi intensitas anak tidur siang dari 2 kali menjadi satu kali, atau nanti perlahan-lahan Moms bisa mengurangi durasi tidur siangnya. Anda juga bisa mencoba membiarkan Si Kecil untuk tidur siang hanya satu kali dalam seminggu, sehingga tubuhnya terbiasa dengan kurangnya aktivitas tidur siang.
Membiarkan Si Kecil tetap aktif dapat menstimulasi sekaligus membuatnya tetap terjaga. Jadi, Moms perlu ingat, jangan sampai memberi makan siang yang terlalu berat pada Si Kecil agar ia tidak lesu dan mengantuk. Plihlah makan siang ringan yang lebih sehat dengan banyak sayuran dan buah segar.
Meski pada akhirnya balita tidak tidur siang, perlu diingat hal ini juga berarti ia harus tidur lebih cepat di malam hari. Jadi, bersiaplah untuk melakukan rutinitas sebelum ia tidur malam dengan lebih cepat dan menyesuaikan aktivitas yang Si Kecil lakukan di pagi hari, Moms. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)