BUMP TO BIRTH

Janin Juga Bisa Mengalami Stres, Ini Tanda-tandanya



Kehamilan memang bisa menimbulkan stres pada ibu hamil. Namun, ternyata bukan ibu hamil saja yang rentan terserang stres. Janin Anda pun juga bisa mengalami stres, lho! Kondisi ini perlu ditangani segera, karena berisiko memunculkan berbagai masalah yang akan memengaruhi kesehatan dan tumbuh kembangnya.

Janin yang mengalami stres di dalam kandungan berisiko mengalami berbagai komplikasi serius, seperti cedera otak, rentan mengalami gawat janin, lahir prematur, lahir dengan berat badan yang rendah, bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Penyebab Janin Stres

Ada sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan janin mengalami stres, misalnya kecelakaan, penyakit, cairan ketuban yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, terlilit tali pusat, dan masalah plasenta, di mana plasenta terlepas dari rahim sebelum kelahiran. Selain itu, posisi abnormal seperti sungsang atau melintang juga bisa meningkatkan risiko komplikasi.

Di samping itu, ada beberapa kondisi ibu hamil yang menyebabkan atau meningkatkan risiko janin mengalami stres, antara lain bumil menderita gangguan kesehatan selama hamil, seperti tekanan darah tinggi, anemia, infeksi, pre-eklampsia, atau diabetes; mengalami berat badan berlebih atau obesitas, menderita kekurangan nutrisi; dan merokok saat hamil.

Tanda-tanda Janin Mengalami Stres

Berikut ini beberapa tanda janin stres yang perlu Moms waspadai:

1. Gerakan janin berkurang

Merasakan pergerakan janin merupakan cara termudah untuk mengetahui apakah janin mengalami stres atau tidak. Jika Moms merasa frekuensi gerakan janin berkurang, tidak aktif seperti biasanya, atau bahkan tidak bergerak sama sekali, hal tersebut bisa menjadi tanda ia sedang stres. Jika ini terjadi, segera konsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

2. Nyeri pada perut dan punggung

Nyeri pada perut dan punggung normal terjadi pada bumil. Namun jika nyeri yang dirasakan sangat sakit dan mengganggu, bahkan hingga membuat Anda tidak bisa beraktivitas, kondisi ini bisa menjadi pertanda janin mengalami stres. Bisa jadi ia mengalami kekurangan oksigen, merasa tidak nyaman, dan menekan organ vital Anda, Moms. Hal ini tentunya berbahaya dan butuh penanganan medis.

3. Detak jantung janin terlalu lambat atau terlalu cepat

Normalnya, jantung janin berdetak 120-160 kali per menit saat diukur menggunakan Doppler. Detak jantung janin yang terlalu lambat atau terlalu cepat bisa menandakan kondisi janin mengalami stres. Moms bisa konsultasikan ini dengan dokter Anda untuk mengetahui lebih pasti.

4. Cairan ketuban merembes

Walaupun cairan ketuban yang merembes sebelum kontraksi merupakan hal yang wajar, kondisi tersebut juga ternyata bisa menjadi tanda janin mengalami stres. Untuk itu, Moms perlu segera ke dokter guna menjalani pemeriksaan.

5. Mengalami pendarahan

Pada beberapa kasus, pendarahan pada vagina adalah hal yang wajar dialami bumil. Namun, pendarahan ini bisa menjadi tanda janin mengalami stres. Pendarahan vagina bisa berarti bumil mengalami plasenta previa dan vasa previa. Hal ini bisa menyebabkan janin kekurangan oksigen dan membuat kesehatan bumil dan janin dalam bahaya, bahkan terkadang janin harus dilahirkan lewat operasi caesar.

Mencegah dan Mengatasi Janin Stres

Mengutip Alodokter, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah janin mengalami stres, seperti:

• Perbanyak konsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi.

• Berbaring di sisi kiri saat tidur agar rahim tidak menekan pembuluh darah utama tubuh yang bisa menghambat aliran darah ke plasenta dan janin.

• Hentikan konsumsi obat-obatan dan konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu.

• Atasi stres selama hamil dengan relaksasi, olahraga, dan istirahat yang cukup.

Jika janin mengalami stres menjelang persalinan, dokter akan menyarankan untuk segera dilahirkan. Moms masih bisa melahirkan secara normal dengan bantuan alat, tapi jika tidak memungkinkan, dokter akan menyarankan operasi caesar.

Janin stres merupakan kondisi berbahaya, tapi jarang disadari oleh bumil. Karena itu, pastikan Moms memeriksakan kondisi kandungan secara rutin agar kesehatan Anda dan janin terus terjaga dan terpantau dengan baik ya, Moms. (M&B/SW/Dok. Freepik)