BABY

Pentingnya Tidur untuk Perkembangan Otak Bayi

Pentingnya Tidur untuk Perkembangan Otak Si Kecil (Foto:Dok. Freepik)


Tidur bukan hanya cara untuk mengistirahatkan tubuh dan mendapatkan energi baru, tetapi juga dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. Saat anak tidur, tak hanya fisik, otak Si Kecil pun juga akan berkembang. Bayi membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari, tergantung pada usia mereka. Lantas, apa yang terjadi dengan otak bayi saat tidur? Untuk mengetahui lebih lanjut. Simak ulasannya berikut ini!

Menurut pediatrik di Boston Children's Hospital, Kiran Maski M.D, memiliki kualitas tidur yang baik dan sehat sangat krusial untuk kesehatan fisik, kognitif, dan emosional anak. Sementara itu, kekurangan tidur pada anak dapat menyebabkan Si Kecil rentan terkena penyakit seperti obesitas, resistensi insulin, gangguan emosi, dan tekanan darah tinggi.

Lebih lanjut, menurut Millennium Cohort Study yang meneliti hubungan antara tidur dan perkembangan otak pada anak-anak, ditemukan bahwa waktu tidur yang tidak teratur dari usia 0-3 tahun dapat memengaruhi keterampilan membaca, keterampilan matematika, dan kesadaran spasial pada anak-anak. Penelitian yang melibatkan 11.000 anak menunjukkan betapa penting bagi anak-anak untuk memiliki waktu tidur yang teratur dan sehat, terutama usia 1-3 tahun.

Arti Tidur yang Sehat bagi Anak

Sangat penting untuk memahami apa itu tidur yang sehat bagi Si Kecil agar Anda dapat memastikan otak Si Kecil berkembang dengan baik. Pertama dan terpenting, Si Kecil harus tidur tanpa adanya gangguan dari mana pun termasuk suara, cahaya, atau gangguan-gangguan lainnya.

Moms juga perlu memperhatikan waktu tidur anak sesuai dengan usia mereka, berikut ini:

• Bayi yang baru lahir harus tidur 8 jam di siang hari dan 8 jam di malam hari.

• Bayi berusia 1 bulan harus tidur 6-7 jam di siang hari dan 8-9 jam di malam hari.

• Bayi berusia 3 bulan harus tidur 4-5 jam di siang hari dan 10-11 jam di malam hari.

• Bayi berusia 6 bulan harus tidur 3 jam pada siang hari dan 11 jam tidur pada malam hari.

• Bayi berusia 9-12 harus tidur 2-3 jam di siang hari dan 13 jam tidur di malam hari.

• Bayi berusia 1-2 tahun harus tidur 2-3 jam di siang hari dan 11 jam tidur di malam hari.

Mengapa Bayi Butuh Waktu Tidur yang Sehat?

1. Tidur dapat meningkatkan perkembangan otak

Menurut sebuah studi di Kanada yang diterbitkan pada 2008, anak-anak yang tidur kurang dari 10 jam setiap malam sebelum usia 3 tahun lebih berisiko mengalami masalah membaca di antara gangguan otak lainnya, seperti ADHD, ketika mereka tumbuh dewasa. Tidur membantu dalam perkembangan otak karena ada hubungan yang kuat antara tidur dan neuroplastisitas (perubahan struktural dan fungsional yang terjadi di otak melalui pelatihan dan pengalaman).

Tidur yang baik membantu otak meningkatkan jaringan otak serta mengubah sirkuit otak yang dikenal sebagai sinapsis. Periode paling penting untuk perubahan otak ini adalah selama tiga tahun pertama kehidupan,karena, pada saat itu otak mengembangkan sinapsis, yaitu koneksi penting yang memungkinkan manusia belajar, bergerak, berpikir, dan mengembangkan berbagai keterampilan baru.

2. Tidur meningkatkan pembelajaran

Menurut studi penelitian, bayi yang baru lahir biasanya belajar dalam tidur mereka. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Pusat Medis Columbia University menunjukkan bahwa otak bayi biasanya sibuk sepanjang malam. Pembelajaran ini terbukti dari fakta bahwa semua bayi berkedut saat mereka tidur, yang merupakan indikasi sistem saraf menguji koneksi antara otot dan otak.

3. Tidur meningkatkan pertumbuhan

Tak hanya dapat membantu meningkatkan perkembangan otak dan meningkatkan pembelajaran, tidur yang baik bagi Si Kecil juga dapat meningkatkan pertumbuhan. Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara kurang tidur dan kekurangan growth hormone atau hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan disekresikan paling efektif selama Si Kecil tidur. Oleh karena itu, sangat penting memastikan anak Anda memiliki tidur yang sehat.

4. Tidur meningkatkan kesehatan jantung

Tidur juga dikaitkan dengan kesehatan jantung. Menurut banyak penelitian, anak-anak yang mendapatkan jumlah tidur yang cukup memiliki risiko kerusakan pembuluh darah yang lebih rendah. Sementara itu, kurang tidur juga dikaitkan dengan obesitas, diabetes, dan risiko penyakit jantung di kalangan anak-anak.

Menurut Jeffrey Durmer, Ph.D., spesialis tidur di Atlanta, anak-anak yang menderita gangguan tidur menaikkan kadar glukosa dan kortisol pada malam hari yang meningkatkan risiko menderita penyakit yang berkaitan dengan jantung. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Freepik)