BUMP TO BIRTH

5 Tanda Posisi Janin Belum Optimal Menjelang Kelahiran



Saat kehamilan memasuki trimester terakhir, Moms mungkin saja merasakan sejumlah tanda-tanda yang membuat Anda berpikir bahwa proses kelahiran sudah di depan mata. Salah satu cirinya adalah posisi janin yang telah memasuki jalan lahir. Meskipun begitu, ada kalanya posisi bayi belum optimal dengan ciri-ciri berikut ini.

1. Perut menonjol di bagian atas

Perut masing-masing ibu kala hamil memiliki bentuk yang berbeda. Ada yang perutnya hanya menonjol di bagian depan, ada pula yang membesar secara merata. Biasanya hal ini juga dipengaruhi oleh postur tubuh sang ibu.

Namun, mendekati hari kelahiran, posisi bayi akan makin turun mendekati jalan lahir. Alhasil, perut Moms akan terlihat lebih menonjol di bagian bawah.

Nah, jika dalam beberapa pekan terakhir menjelang persalinan tidak ada perubahan dalam bentuk perut Moms, bisa jadi posisi bayi masih berada di atas. Jika mengalami hal ini, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mengantisipasi adanya masalah dalam proses persalinan.

2. Kontraksi palsu

Tidak sedikit Moms yang menganggap rasa nyeri sebagai salah satu tanda akan melahirkan. Namun sesungguhnya, kram dan dan kontraksi yang terjadi beberapa kali tidak selalu menandakan bahwa Si Kecil siap dilahirkan.

Meski sama-sama menimbulkan rasa nyeri dan sensasi kencang di perut, sesungguhnya hal ini bukanlah tanda Anda akan segera menghadapi proses persalinan. Biasanya kontraksi ini berlangsung selama 30 hingga 120 detik, dan bisa hilang ketika Anda berpindah posisi atau rileks. Selain itu, kontraksi palsu juga tidak teratur dan jeda waktunya panjang.

Baca juga: Perbedaan Kontraksi Palsu dan Asli yang Bumil Perlu Tahu

3. Nyeri setelah makan

Salah satu masalah yang kerap dialami bumil adalah sensasi dada panas dan terbakar atau yang disebut heartburn. Hal ini merupakan gejala utama dari naiknya asam lambung, dan kerap disertai keluhan lain, seperti kembung, sering sendawa, mual, dan muntah.

Heartburn bisa muncul karena adanya perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil sehingga memengaruhi proses pencernaan. Selain itu, bentuk rahim yang membesar juga akan menekan esofagus sehingga Moms sering merasakan nyeri, terutama setelah makan.

Apabila menjelang trimester ketiga Anda masih sering merasa nyeri setelah makan, ada kemungkinan bayi belum berada dalam posisi siap lahir. Sebab biasanya, saat posisi bayi sudah turun maka esofagus tak akan terdorong lagi.

4. Sesak napas

Memasuki trimester ketiga dan Moms masih sering mengalami sesak napas, bisa jadi hal ini disebabkan oleh posisi bayi yang ukurannya cukup besar masih di atas sehingga mendorong diafragma. Moms disarankan untuk segera berkonsultasi apabila sesak napas itu berlangsung lama dan mengganggu aktivitas Anda.

5. Tidak ada tekanan di pinggul

Saat bayi sudah berada dekat jalan lahir, biasanya Moms akan merasakan tekanan di area sekitar pinggul. Namun, jika waktu lahir makin dekat dan Anda belum merasakan sensasi semacam itu, ada kemungkinan ini disebabkan bayi belum turun dan memasuki jalan lahir. Untuk itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan hal tersebut. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)