Tepat hari ini, 17 Agustus, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaannya. Namun, tanggal 17 Agustus bukan sekadar perayaan semata. Ada begitu banyak makna perjuangan dan kemerdekaan yang bisa Anda ajarkan pada Si Kecil. Selain agar anak makin mencintai tanah airnya sendiri, ia juga bisa menghargai usaha para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Nah, ini beberapa hal yang bisa Anda ceritakan pada Si Kecil perihal Hari Kemerdekaan Indonesia.
1. Mengapa Indonesia dijajah?
Indonesia adalah negara agraris dengan tanah yang subur. Sejak dahulu, negara ini dikenal sebagai salah satu penghasil rempah-rempah terbaik dunia, seperti lada, kayu manis, pala, vanila, cengkeh, kunyit, dan jahe. Sumber daya alam inilah yang membuat bangsa Eropa ingin menguasai Indonesia.
Pasalnya, rempah-rempah merupakan komoditas bernilai tinggi kala itu. Saat ini, masih banyak sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Jadi Moms, perlu mengajarkan Si Kecil untuk ikut menjaga dan melestarikan sumber daya alam tersebut.
2. Kemerdekaan diraih dengan perjuangan panjang
Bangsa Indonesia harus melalui penderitaan dan perjuangan cukup panjang dalam melawan penjajah. Banyak anak-anak dan remaja yang kehilangan kesempatan untuk bersekolah demi ikut membela tanah air. Sebagian dari para remaja tersebut bergabung dengan Tentara Pelajar.
Moms, tidak ada salahnya untuk memberitahu Si Kecil betapa beruntungnya ia bisa bebas mendapatkan pendidikan. Selain mengajarkan anak untuk lebih bersyukur, Anda juga bisa mengatakan kepadanya bahwa perjuangan sesungguhnya belum berakhir. Anak-anak masa kini masih terus berjuang dengan cara belajar sebaik mungkin dan menggunakan ilmunya untuk memajukan Indonesia.
3. Tokoh-tokoh Proklamasi
Moms, jangan lupa memperkenalkan Si Kecil dengan tokoh-tokoh yang berjasa dalam proses Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Anak tentunya perlu mengenak sosok Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
Perlu diketahui, penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, dan Achmad Soebardjo, serta disaksikan oleh Soekarni, B. M Diah, Sudiro, dan Sayuti Melik. Setelah konsep disepakati, Sayuti menyalin dan mengetik naskah tersebut. Awalnya, pembacaan Proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada. Namun, karena alasan keamanan, dipindahkan ke Jalan Pegangsaan Timur 56 yang kini dikenal dengan Jalan Proklamasi No. 1.
4. Pengibaran Bendera Merah-Putih
Bendera Merah-Putih pertama kali dikibarkan pada 17 Agustus 1945. Pemilihan warna merah dan putih bukan tanpa alasan. Merah mewakili keberanian para pejuang Indonesia dalam melawan penjajah. Sedangkan putih, melambangkan kesucian niat para pahlawan untuk meraih kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Moms bisa juga bisa memberitahu Si Kecil mengapa setiap Agustus bangsa Indonesia memasang dan mengibarkan bendera merah-putih, tentu saja untuk merayakan kemerdekaan Indonesia sekaligus mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang gugur dalam membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan.
5. Perjuangan belum berakhir
Setiap tanggal 17 Agustus Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan. Namun, Moms bisa selalu mengingatkan Si Kecil bahwa perjuangan belum berakhir. Anda dan anak-anak masih harus berjuang untuk menjaga Indonesia dan mengharumkan namanya di dunia internasional. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)