FAMILY & LIFESTYLE

Bersepeda Bisa Berbahaya, Ingat Ini saat Anda Bersepeda!



Beberapa waktu belakangan ini, Anda mungkin akan menjumpai banyaknya orang yang bersepeda di jalanan. Baik tua maupun muda, anak-anak hingga orang dewasa, semua asyik mengayuh sepeda, sendiri maupun berkelompok. Atau mungkin Anda sendiri akhir-akhir ini termasuk orang yang suka bersepeda bersama teman-teman atau keluarga?

Ya, bersepeda adalah salah satu bentuk olahraga yang disenangi banyak orang. Tidak hanya itu, sepeda sendiri menjadi altenatif kendaraan yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Melansir Kompas, ada beberapa manfaat bersepeda, antara lain mampu mengontrol berat badan, menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes, dan meningkatkan kesehatan mental.

Walau begitu, bersepeda juga dapat berbahaya lho, Moms. Bila tidak dilakukan dengan benar, bersepeda malah bisa menimbulkan dampak negatif pada kesehatan Anda sendiri, seperti serangan jantung atau stroke. Untuk itu, M&B sudah merangkum beberapa hal yang perlu diingat bila Anda ingin bersepeda.

Mulai dengan Perlahan

Mungkin Anda heran, mengapa bersepeda dapat membantu menjaga kesehatan jantung tapi di sisi lain juga dapat memicu serangan jantung? Jawabannya adalah bersepeda perlu dilakukan dengan hati-hati dan tidak gegabah.

Bila Moms adalah pemula, maka Moms perlu mulai dengan tahapan. Jangan langsung memaksakan diri saat pertama kali bersepeda. Pilih jarak tempuh yang dekat dan tidak perlu ngebut. Tubuh dapat syok, bahkan berujung pada serangan jantung dan stroke bila melakukan kegiatan fisik yang keras secara tiba-tiba.

Perhatikan Penggunaan Masker

Pada masa pandemi ini menggunakan masker adalah wajib hukumnya, dengan tujuan mencegah penularan COVID-19. Tapi apakah tepat menggunakan masker saat bersepeda?

Tubuh memerlukan banyak oksigen saat berolahraga, dan penggunaan masker yang tidak tepat saat berolahraga dapat menghambat pernapasan. Bila Anda ingin berolahraga menggunakan masker maka hindari penggunaan masker yang terlalu ketat. Selain itu, segera ganti masker saat sudah mulai lembap karena dapat mengganggu pernapasan.

Alternatifnya, Moms bisa gunakan buff atau penutup wajah dari kain untuk menggantikan masker, karena lebih nyaman dan tidak menyebabkan sesak. Bila Moms tidak ingin menggunakan masker, maka pastikan untuk bersepeda di kawasan yang sepi dan jarak antar pengemudi minimal 20 meter dengan kecepatan 30 km per jam.

Gunakan Instrumen Pelindung

Perlengkapan pelindung seperti helm juga harus digunakan. Jangan sampai bukannya sehat malah kesakitan akibat cedera saat bersepeda. Menggunakan kacamata khusus bersepeda juga dapat menjaga mata dari debu serta menghindari paparan virus pada mata selama pandemi ini. Selalu bawa air minum yang cukup serta peralatan kesehatan yang dibutuhkan, misalkan inhaler bila Anda memiliki asma.

Memeriksakan Diri ke Dokter

Bila Anda baru akan memulai bersepeda, ada baiknya juga untuk memeriksakan diri ke dokter. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko efek buruk yang tidak diinginkan saat bersepeda. Bila Anda memiliki masalah jantung, maka Anda perlu berhati-hati saat bersepeda. Pastikan denyut jantung tidak terlalu cepat dan jangan lupa untuk beristirahat ketika merasa jantung sudah berdegup terlalu cepat. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)