TODDLER

5 Cara Tepat Menanamkan Perilaku Sopan Santun pada Anak



Tak terasa balita Anda telah bertambah usia ya, Moms. Si Kecil pun sudah mulai sering berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. So, ini waktu yang tepat untuk mulai mengenalkannya pada perilaku sopan santun, Moms.

Balita memang belum bisa memahami konsep etika dan tata krama secara sempurna, karena kemampuan kognitifnya masih berkembang. Namun, Anda bisa kok, mulai mengajarkannya perilaku sopan santun.

Baca juga: Tata Krama yang Perlu Diajarkan pada Balita Sesuai Usianya

Caranya? Para ahli dan psikolog anak sepakat bahwa anak-anak belajar melalui role model. Karena itu, mengajarkan kebiasaan tersebut akan lebih baik jika dimulai sejak dini lewat contoh. Anda pun perlu mengingatkan Si Kecil tentang pentingnya melakukan hal yang Anda contohkan.

Ya, peran Anda sebagai orang tua sangat penting untuk membentuk karakter anak, terutama perilaku sopan santun, karena karakter baik tidak berasal dari kecerdasan seseorang, tapi lahir dari kebiasaan dan budaya yang ditanamkan pada anak hingga ia besar nanti. Lalu, bagaimana cara mengajarkan perilaku sopan santun yang bisa kita kenalkan dan biasakan pada anak? Ini dia caranya, Moms.

1. Mengucapkan tolong, terima kasih, dan maaf

Tiga kata sederhana yang harus Moms ingat saat mengajarkan perilaku sopan santun pada anak adalah mengucapkan kata-kata "Tolong", "Terima kasih", dan "Maaf". Ajari dan biasakan Si Kecil untuk mengucapkan "Tolong" saat ia meminta bantuan, "Terima kasih" setelah dibantu, dan "Maaf" saat melakukan kesalahan.

Moms pun perlu selalu mengucapkan ketiga kata sederhana ini pada Si Kecil. Biarkan ia mendengar Anda mengucapkan kata-kata tersebut—baik saat berbicara dengan Si Kecil, dengan anggota keluarga yang lain, maupun dengan ART—sesering mungkin agar ia terbiasa mendengarnya dan mencontohnya.

2. Mulai sejak dini

Tidak pernah ada kata terlalu cepat untuk menanamkan perilaku sopan santun. Anda bisa mulai mengenalkannya sesuai tahapan usia Si Kecil, misalnya di usia 1 tahun dengan mengajari cara bersalaman dengan orang lain dan tidak perlu merasa takut atau malu. Lalu di usia 2 tahun saat Si Kecil sudah mulai lancar berbicara, ajari untuk mengatakan "Tolong", "Terima kasih", dan "Maaf", serta memberi salam. Selain itu Anda bisa juga ajari sejak dini untuk duduk tenang saat makan, antre dan bergiliran saat bermain, serta masih banyak lagi.

3. Menjadi contoh

Balita belajar dari contoh yang ia lihat sehari-hari. Karena itu, jadilah contoh yang baik bagi anak saat menanamkan perilaku sopan santun. Pembentukan karakter baik seperti perilaku sopan santun dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, khususnya orang-orang terdekat Si Kecil. Mengajarkan anak sopan santun akan sia-sia bila Anda tidak mencontohkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mencontohkan perilaku sopan dan santun, balita akan lebih mudah untuk menirunya.

4. Mengajari lewat bermain dan bercerita

Cara mudah dan menyenangkan untuk mengajarkan sesuatu, termasuk sopan santun, pada balita adalah lewat permainan. Moms, misalnya, bisa ajak Si Kecil bermain peran. Dalam permainan ini Anda tanamkan bagaimana menghormati dan memberi salam pada orang yang lebih tua, mengucapkan kata "Tolong", "Terima kasih", dan "Maaf", duduk dengan tenang saat makan, atau mengantre dan bergiliran saat bermain. Balita juga paling senang dibacakan cerita. Karena itu, Moms juga bisa bacakan cerita atau dongeng yang mengandung nilai-nilai sopan santun pada Si Kecil sambil menanamkan nilai-nilai tersebut.

5. Konsisten

Menanamkan perilaku sopan santun pada anak tidak bisa dilakukan secara instan. Moms perlu konsisten melakukannya, karena butuh proses dan ketekunan hingga Si Kecil benar-benar paham. Bisa jadi balita Anda akan lupa dengan apa yang sudah Anda ajarkan, misalnya lupa mengucapkan kata "Tolong", "Terima kasih", atau "Maaf". Untuk itu, jangan segan-segan mengingatkan Si Kecil dengan perilaku yang benar, Moms. Dan jika anak telah menerapkan perilaku sopan santun, berikan ia pujian yang bisa membuatnya senang. (M&B/SW/Foto: Freepik)