Setelah melahirkan anak keduanya, Ishana Ariandra Nariratana Sutowo (Ishana) pada Juni tahun lalu, Dian Satrowardoyo merasa bobot tubuhnya tidak berkurang banyak. Saat kehamilan Ishana, berat tubuhnya naik sebanyak 17 kg, lalu hanya turun sekitar 4 kg saja saat Si Kecil lahir.
Menurut Dian, untuk kembali ke bentuk dan berat badan idealnya setelah melahirkan anak kedua ini ternyata tidak semudah seperti saat kelahiran anak pertamanya, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo (Shaien). Padahal saat itu, ia mengalami kenaikan bobot tubuh hingga 25 kg. Terlebih lagi, Dian harus pulih dahulu dari luka bekas operasi Saesar saat melahirkan Ishana.
Kini, berkat pola makan yang diatur konsumsi gizinya, Dian sudah dapat menurunkan bobot tubuhnya sebanyak 18 kg. Ia mengakui bahwa dirinya bukan tipe penggemar olahraga. “Sesekali kalau suami berolahraga sepeda, saya juga jalan santai. Kadang yoga atau pilates, tetapi tidak pernah rutin, “ cerita istri dari pengusaha Maulana Indraguna Sutowo ini. Dengan bantuan konsultan nutrisi yang handal dan program pelangsingan tubuh yang dimulai sejak Agustus 2013, Dian merasa sudah cukup ideal dengan berat badannya sekarang. Program pelangsingan tersebut tidak mempengaruhi produksi ASI-nya. Ia masih bisa menyusui Ishana secara eksklusif selama 6 bulan. “Manfaat utama yang saya dapatkan dari penurunan berat badan ini adalah saya merasa lebih kuat. Saya tidak cepat lelah dan selalu semangat berkegiatan, apalagi saya juga berperan sebagai istri, ibu dari 2 anak, dan mahasiswa pasca-sarjana, sungguh perasaan yang membahagiakan,” ujarnya di acara Marie France Bodyline, beberapa waktu lalu di Jakarta. (Tammy/DMO/Dok. M&B)