FAMILY & LIFESTYLE

Trauma Sampai Balas Dendam, Ini 11 Alasan Suami Selingkuh



Dari sekian banyak cobaan rumah tangga, perselingkuhan mungkin menjadi momok yang paling menakutkan bagi semua pasangan. Bagaimana tidak, perselingkuhan bagai gabungan dari berbagai sikap buruk: bohong, manipulasi, pengkhianatan, dan tentu saja merusak mental istri dan anak-anak jika kelak terjadi perpisahan.

Mengutip tulisan Robert Weiss, PhD, LCSW, pakar gangguan keintiman dewasa, pada Psychology Today, banyak pria selingkuh yang menganggap perselingkuhan adalah satu-satunya solusi logis dari masalah rumah tangga dan masalah lain di hidupnya. Namun ketika istri mulai mencium aroma perselingkuhan, pria selalu punya alasan yang sulit diterima.

Menurut Robert Weiss, dalam perspektif psikoterapi, alasan-alasan itu disebut dengan denial atau bantahan. Hal apa saja yang membuat pria berselingkuh? Menurut sang pakar, ini alasan mereka.

1. Merasa Tidak Aman

Suami mungkin merasa dirinya tidak menarik, tidak kaya raya, tidak pintar, atau tidak tampan. Rasa tidak aman ini justru bisa meningkatkan egonya untuk mencari pengakuan dari wanita lain. Ia merasa selingkuh dengan wanita lain yang menganggapnya menarik bisa meningkatkan rasa percaya dirinya.

2. Tidak Bahagia

Ia merasa tidak bahagia dalam pernikahannya. Namun daripada bilang jujur atau bahkan ingin bercerai, suami seperti ini memilih selingkuh dan terus berbohong menutupi pengkhianatannya.

3. Tergoda Pelakor

Suami seperti ini tadinya tidak pernah terpikir untuk selingkuh, hingga pelakor (perebut lelaki orang) menggodanya dan ia terbuai rayuan itu. Tanpa berpikir lebih lanjut tentang dampak fatal perselingkuhan bagi rumah tangganya, ia selingkuh.

4. Merasa Layak Selingkuh

Ada suami yang merasa dirinya sangat unik hingga layak mendapatkan sesuatu yang spesial, yang mungkin tidak didapatkan pria lainnya. Ia merasa ada aturan khusus untuknya dalam membina rumah tangga: Ia bebas memberi dirinya 'reward' perselingkuhan kapan pun ia mau.

5. Ekspektasi Tidak Realistis

Ada suami yang merasa pasangannya harus 24 jam selalu siap sedia untuknya, baik dari segi hasrat seksual maupun kebutuhan lainnya. Ekspektasi ini tentu saja terlalu tinggi dan berlebihan, istri juga punya kehidupannya sendiri, lho! Ketika istri sedikit saja gagal memenuhi kebutuhan suami, lalu suami merasa ia berhak untuk selingkuh.

6. Ingin Berpisah

Sebenarnya suami tipe ini memang sudah berencana untuk bercerai, tetapi ia merasa butuh cari pengganti terlebih dahulu sebelum benar-benar resmi bercerai. Ya, jadi ia tidak akan merasa sendirian di fase kelam rumah tangganya.

7. Kurang Dukungan Teman

Pria terkadang kurang menghargai pentingnya dukungan dan waktu curhat dari teman-teman pria lainnya. Maka, ia berharap kebutuhan sosial dan emosional bisa dipenuhi dari pasangannya. Ketika istri gagal memenuhi kebutuhan sosial emosional tersebut, pria mencarinya dari wanita lain dan terjadilah perselingkuhan.

8. Trauma Masa Kecil

Bagi suami dengan masa lalu kelam (seperti diabaikan orang tua, disiksa secara fisik dan emosi, bahkan pernah mengalami kekerasan seksual), hubungan romantis dan kesetiaan mungkin menjadi lebih sulit baginya. Ia merasa pengalihan fokus dan keseruan berselingkuh bisa menjadi cara meredakan sakit dari luka masa kecilnya.

9. Tidak Pengalaman

Jika seorang pria kurang pengalaman membina hubungan, atau dia tidak mengerti kalau perselingkuhan bisa merusak rumah tangganya, maka pria bisa mengira perselingkuhan bukan masalah besar. Menurutnya, asalkan pernikahannya tidak runtuh dan ia tidak punya istri atau pacar lagi, maka sesekali mencari pasangan tidur lain bukan masalah.

10. Egois

Sudah pasti, alasan pria selingkuh adalah demi memuaskan dirinya sendiri, tanpa mau memikirkan perasaan istri dan anak-anaknya. Ia bisa menyimpan rahasia perselingkuhan ini tanpa rasa menyesal sedikit pun.

11. Balas Dendam

Entah apa yang pernah terjadi, namun suami seperti ini selingkuh untuk balas dendam dan memang sengaja ingin menyakiti pasangannya. Dalam kasus ini, perselingkuhan akan dilakukan terang-terangan, karena ia ingin istrinya tahu dan sakit hati. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)