FAMILY & LIFESTYLE

Suami Anda Tipe yang Cuek? Ini Cara Menghadapinya, Moms



Saat menikah, Anda tentu berjanji untuk menerima pasangan apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya ya, Moms. Namun, bagaimana jika Anda mendapati suami Anda adalah tipe orang yang cuek? Misalnya saja, Dads tidak pernah mengekspresikan emosinya, suka menyendiri, menghindari pembicaraan yang dalam, atau tidak menunjukkan empati. Bisa dibilang, itu adalah beberapa contoh perilaku khas orang yang cuek.

Kalau sudah begini, hubungan pernikahan jadi terasa sulit dan penuh tantangan, ya. Tapi tidak usah bingung Moms, Anda bisa simak penjelasan berikut tentang beberapa penyebab suami cuek dan cara untuk menghadapinya.


Penyebab Suami Bersikap Cuek

Sikap suami yang cuek atau dingin dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti:

1. Bawaan Alami

Ada beberapa orang yang mampu mengungkapkan emosinya dan membuka hati dengan mudah, tapi ada juga beberapa orang yang tidak bisa melakukannya. Nyatanya, hingga kini laki-laki masih cenderung tumbuh dengan kemampuan memendam perasaan atau tidak sensitif terhadap perasaannya sendiri.

2. Trauma

Sikap suami yang cuek juga bisa jadi disebabkan oleh trauma. Kegagalan dalam hubungan sebelumnya dapat menyebabkan Dads trauma untuk percaya kepada orang lain baik hubungan romantis di masa lalu, maupun hubungan dengan keluarganya. Trauma masa kecil yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang juga cuek bisa menjadi penyebabnya. Selain itu, pengalaman maupun kondisi hidup yang penuh tantangan juga dapat menyebabkan Dads merasa gagal dan menutup perasaannya.

3. Perselingkuhan

Mudah-mudahan ini bukan penyebab pasangan Anda bersikap cuek ya, Moms, tetapi suami yang berselingkuh biasanya memang sering menjadi cuek dan dingin dengan istrinya.


Cara Menghadapi Suami yang Cuek

Jangan patah semangat jika Moms mendapati Dads cuek, karena ada beberapa cara yang bisa Moms coba. Melansir FirstCry Parenting, berikut beberapa trik untuk menghadapi suami yang cuek:

1. Pahami Penyebabnya

Jangan selalu minta atau menekan Dads untuk memahami perasaan Anda, Moms. Hal ini malah dapat membuatnya merasa stres dan semakin menutup diri. untuk langkah awal, Moms sebaiknya memahami penyebab Dads bersikap seperti ini. Buat suasana yang nyaman agar obrolan dari hati ke hati dapat berjalan dengan lancar.

2. Beri Suami Waktu

Walau sudah menikah, suami mungkin saja merasa tak punya kewajiban untuk terbuka 100% terhadap Anda. Jika Moms memberikan cukup waktu baginya untuk memahami bahwa Moms adalah istrinya yang bisa ia andalkan, maka pastinya secara perlahan Dads akan mulai bersikap terbuka terhadap Anda.

3. Hilangkan Prasangka

Menjadi seseorang yang cuek tidak berarti menjadi orang yang jahat. Hal ini hanyalah salah satu kekurangan Dads sebagai seorang manusia. Menilai Dads sebagai orang yang jahat dan buruk karena ia cuek malah dapat membuatnya semakin defensif dan menjauh dari Anda.

4. Berikan Keamanan dan Kenyamanan

Pastikan kepada Dads bahwa Moms akan mencintainya terlepas dari sikapnya yang cuek. Hal ini akan memberikan Dads suasana aman dan nyaman secara emosional sehingga ia bisa membuka dirinya secara perlahan.

5. Bersikap Lebih Peka dan Perhatikan Tanda

Memiliki suami yang cuek membuat Anda perlu menjadi seseorang yang peka. Bahkan seseorang yang sangat cuek dapat mengekspresikan perasaannya dengan caranya sendiri. Hal yang perlu Anda lakukan adalah menjadi lebih peka dan perhatikan detail. Hal ini juga mampu mendorong Dads untuk menjadi lebih terbuka terhadap Moms.

6. Jaga Ucapan

Mungkin Moms stres dan sudah tak tahan menghadapi Dads yang cuek dan dingin. Tapi penting untuk Moms tetap menjaga diri agar tidak mengatakan hal-hal buruk atau melontarkan kalimat sarkastik kepada Dads. Hal ini hanya akan membuatnya semakin acuh dan tidak peduli. Hindari juga untuk memberikan nasihat berlebihan dan berat soal sikapnya tersebut.

7. Ubah Fokus

Sembari menunggu Dads mampu meluruhkan sikap cuek dan dinginnya, Moms bisa mengubah fokus kepada diri sendiri untuk menjadi orang yang mandiri. Dengan begini Dads dapat lebih menghargai Anda. Selain itu, Moms juga semakin percaya diri dan memahami kondisi Dads.

8. Lakukan Konseling

Jika Moms tak yakin untuk mulai dari mana atau melakukan langkah penanganan yang tepat, lebih baik untuk mengonsultasikan hal ini dengan ahlinya. Konseling pernikahan dapat membantu Moms dan Dads menemukan jalan keluar yang tepat. Tapi hal ini termasuk langkah yang besar dan Dads tak boleh dipaksa untuk melakukannya. Langkah ini perlu dilakukan berdasarkan keputusan dan keinginan bersama agar proses dapat berjalan maksimal. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)