FAMILY & LIFESTYLE

Ketahui 20 Kesalahan Umum yang Dilakukan dalam Parenting (2)



Moms dan Dads, Anda tentu sadar, mengasuh dan merawat anak bukan sebuah pekerjaan yang mudah, ya. Segala hal harus diperhatikan, dipikirkan, dan dipertimbangkan sedemikian rupa. Ini tentunya demi membesarkan Si Kecil agar menjadi pribadi yang baik, bertanggung jawab, dan tangguh menghadapi dunia.

Dalam mengasuh anak, setiap orang tua tentu memiliki aturan dan cara yang berbeda-beda. Namun, perlu diingat bahwa yang Moms dan Dads berikan saat ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang Si Kecil, bahkan saat ia beranjak dewasa.

Sayangnya, tidak jarang orang tua masih melakukan kesalahan saat mengasuh dan membesarkan anak. Karenanya, Anda perlu memahami kesalahan umum dalam parenting menurut psikiater dan penulis di situs Father.ly, Mike Leary, agar bisa memperbaikinya. Berikut ini sejumlah kesalahan umum dalam parenting yang dilakukan orang tua:

11. "Mandiri" Sejak Dini

Memiliki anak yang mandiri tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Akan tetapi, bukan berarti semua hal harus Si Kecil lakukan sendiri, seperti memasak atau bahkan mencuci pakaian yang umumnya menjadi tanggung jawab orang dewasa. Selain membahayakan, anak yang menjadi dewasa sebelum usianya bukanlah merupakan hal yang baik, Moms.

12. Screen Time Tanpa Batas

Penggunaan gadget menjadi satu hal yang lumrah di era serba digital saat ini. Namun, penting bagi Moms untuk membatasi pemakaian perangkat, seperti smartphone, tablet, atau televisi untuk anak, sehingga kemampuan Si Kecil dalam berinteraksi tetap bisa distimulasi dengan baik.

13. Tidak Membolehkan Anak Merasa Bosan

Anggapan bahwa anak harus beraktivitas untuk menghindari kebosanan tidak sepenuhnya benar. Anda tetap boleh membuat Si Kecil bosan. Kebosanan yang dirasakan anak justru bisa membuat Si Kecil berusaha mencari cara sendiri yang kreatif guna menghilangkan rasa bosan tersebut.

14. Memberikan Semua yang Diinginkan Anak

Anda mungkin berniat baik pada anak dengan berusaha selalu memberikan apa pun yang diinginkan Si Kecil. Namun hal ini tentu tidak bijaksana, karena anak jadi tidak belajar untuk menghargai perjuangan memperoleh sesuatu. Bisa jadi juga ia tidak akan menghargai apa pun yang ia miliki karena ia bisa dengan mudah mendapatkannya dan bila hilang atau rusak, ia bisa dengan mudah memperoleh penggantinya.

15. Menganggap Anak Harus Selalu Aman

Maksud dari pernyataan ini adalah Anda selalu merasa khawatir bila anak terjatuh atau terluka, sehingga tidak membolehkannya bermain di lapangan terbuka, taman, atau tempat lain yang Anda pikir bisa membahayakan Si Kecil. Padahal, risiko tersebut masih bisa ditangani dengan baik jika terjadi pada anak. Dengan mengurangi rasa khawatir Anda, anak tentu akan bisa bermain dengan nyaman bersama teman-temannya, lebih mudah beradaptasi dan bergaul, bahkan justru jadi lebih terampil dalam bermain.

16. Tidak Meluangkan Waktu untuk Anak Sebelum Tidur

Jika sudah tiba waktunya Si Kecil untuk tidur, sempatkan sejenak untuk berbincang dengannya sekitar 15-30 menit. Durasi yang sebenarnya cukup ini dapat membuat anak merasa dicintai dan bisa tidur lebih nyenyak, sehingga menjadi ceria di keesokan hari.

17. Tidak Pernah Membacakan Cerita

Buku dengan beragam cerita menjadi jendela dunia untuk anak-anak. Maka, orang tua perlu membacakan sesuatu untuk Si Kecil, kapan pun waktunya. Selain memancing imajinasi, anak juga bisa lebih kreatif dan perbendaharaan kata serta kalimatnya juga semakin bertambah.

18. Terlalu Cepat Melepas Dot

Hal sederhana seperti dot nyatanya mampu memengaruhi kebiasaan Si Kecil hingga dewasa. Jika Anda telalu cepat melepas penggunaan dot, maka Si Kecil diam-diam akan mengisap jempol mereka dan ini bukanlah kebiasaan yang baik.

19. Tidak Mengatur Pola Makan

Anak-anak masih belum pintar dalam memahami rasa lapar dan kenyang. Dan jika orang tua tidak membantunya mengatur pola serta porsi makan anak, ia jadi semakin sulit untuk diajak makan. Efeknya, Si Kecil bisa mengalami malnutrisi atau justru menjadi obesitas.

20. Memukul

Memberi hukuman dengan memukul anak di usia berapa pun bukanlah hal yang baik. Si Kecil akan merasa tidak dicintai karena telah melakukan kesalahan yang kecil sekalipun. Akhirnya, ia menjadi seorang pembangkang, pemarah, suka menipu, atau sebaliknya, yaitu penakut dan melakukan hal-hal layaknya sebuah robot. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)