BUMP TO BIRTH

Penyebab Rambut Rontok saat Menjalani Program Bayi tabung



Bagi Anda yang memiliki masalah kesuburan dan sulit memiliki anak, program bayi tabung atau in fitro vertilization (IVF) merupakan salah satu cara alternatif untuk membantu mewujudkan hadirnya buah hati dalam kehidupan Anda dan pasangan.

Prosedur bayi tabung ini dilakukan dengan cara menggabungkan telur dan sperma di luar tubuh. Setelah itu, sel telur yang sudah dibuahi dan sudah dalam fase siap akan dipindahkan ke dalam rahim wanita. Selama menjalani program ini, pada prosesnya tak sedikit wanita mengalami mual dan muntah, sulit bernapas, dan mengalami perubahan emosi sampai rambut rontok.

Masalah rambut rontok ini tentunya akan cukup menyebalkan bagi beberapa wanita. Namun bila Anda menjalani program bayi tabung, tentunya Anda harus memahami mengapa proses dari program yang Anda jalani tersebut dapat menyebabkan rambut rontok. Berikut ini, beberapa hal yang dapat menjelaskan alasan di balik rontoknya rambut Anda saat menjalani program bayi tabung, Moms.

1. Manipulasi Hormon

Penyebab paling umum dari kerontokan rambut saat menjalani program bayi tabung adalah akibat dari manipulasi hormon yang merupakan bagian dari proses bayi tabung. Rambut diketahui memiliki sistem yang sensitif ketika ada perubahan yang terjadi dalam tubuh Anda.

Menurut ahli perawatan rambut rontok, manipulasi hormon saat proses IVF ini bisa menyebabkan penipisan pada rambut. Penipisan ini bisa terjadi pada seluruh rambut Anda, tetapi tidak ada bintik botak yang terlihat di kulit kepala Anda.

Bila Anda mengalami kerontokan pada rambut yang disebabkan oleh program IVF, sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan solusinya sebelum Anda mempertimbangkan untuk menghentikan program tersebut.

2. Alopecia Areata

Selain penipisan yang menyebar, alopecia areata merupakan jenis kerontokan rambut lainnya yang dapat terjadi akibat proses IVF. Alopecia areata merupakan kebotakan atau kerontokan rambut yang disebabkan oleh penyakit autoimun. Dalam kasus ini, rambut Anda akan rontok secara tiba-tiba lalu meninggalkan satu atau beberapa bercak atau bekas botak di kulit kepala Anda.

Sebenarnya, kehamilan dan perubahan hormonal (yang juga terjadi saat proses IVF) hanyalah beberapa faktor pemicu kondisi ini. Jika tidak parah, formulasi Minoksidil berkekuatan tinggi dapat kembali memicu pertumbuhan rambut Anda. Namun, perlu diwaspadai bahwa kondisi ini dapat berulang di masa mendatang.

3. Pola Rambut Rontok pada Wanita

Bila kerontokan pada rambut yang Anda alami dikarenakan faktor genetik, ini bisa dipicu oleh perubahan hormonal yang dialami tubuh selama Anda melakukan program bayi tabung. Biasanya ini akan membuat rambut Anda menipis di kulit kepala. Namun kabar baiknya masalah rambut ini bisa diobati dan dapat dicegah.

Di sisi lain, ada kemungkinan bahwa kerontokan rambut yang dialami saat menjalani program bayi tabung menutupi awal kerontokan rambut Anda yang disebabkan faktor genetik, sehingga bisa saja proses bayi tabung yang sedang Anda jalani ini tidak menyebabkan kerontokan rambut. Kondisi ini bisa Anda alami ketika Anda melihat adanya penipisan rambut setelah enam bulan menghentikan program IVF.

4. Kurang Nutrisi

Rambut merupakan salah satu jaringan tubuh yang paling aktif secara metabolik dan membutuhkan nutrisi serta dukungan hormonal. Jika faktor-faktor ini berubah, rambut Anda akan menunjukkan sedikit perubahan.

Menurut para profesional, rambut rontok pada wanita merupakan tanda ketidakseimbangan metabolik-hormonal atau kekurangan nutrisi yang dapat memicu penipisan kepadatan rambut di kulit kepala. Jika tubuh Anda tidak cukup sehat untuk mendukung pertumbuhan rambut Anda, tentunya akan sulit pula untuk mendukung pertumbuhan bayi di dalam perut Anda.

Maka pemenuhan nutrisi yang cukup bagi tubuh saat menjalani program bayi tabung sangatlah penting untuk menjaga energi dan kesehatan sehingga Anda dapat mengikuti prosesnya dengan baik. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)